Penggunaan metode hidroponik belakangan menjadi tren di dunia pertanian. Pada metode ini, jenis tanaman hidroponik ditumbuhkan dengan mengoptimalkan aliran air ditambah nutrisi. Hal ini kemudian dikembangkan oleh petani modern sebagai solusi bertani dengan mengoptimalkan tempat yang tidak terlalu luas.
Bukan hanya bagi petani, metode ini pun kini digandrungi oleh kebanyakan orang yang tinggal di kota, yang juga memiliki hobi bercocok tanam. Tentu saja, karena bagi kaum kota, pada umumnya tidak punya cukup lahan untuk dijadikan tempat bercocok tanam meskipun sekadar merawat bunga atau menanam tanaman obat.
Manfaat Metode Hidroponik
Selain mudah dipelajari serta instalasi peralatan yang relatif tidak merepotkan, teknik hidroponik juga fleksibel dan variatif serta bisa dilakukan pada banyak jenis tanaman. Salah satu kemudahan itulah yang kemudian menjadi manfaat dari penanaman ini, selain manfaat-manfaat lain di antaranya:
1. Hemat Tempat
Menanam dengan hidroponik, tidak perlu lahan luas untuk menumbuhkan tanamannya. Hal inilah sebabnya, masyarakat perkotaan pun menggandrungi hidroponik, karena juga dapat dilakukan di dalam rumah, bahkan di apartemen.
2. Tidak Tergantung Musim
Karena hanya menggunakan aliran air, maka pertumbuhannya pun tidak tergantung kepada musim. Baik ketika penghujan maupun kemarau, tanaman dapat tetap tumbuh dan diambil hasil panennya dengan berkualitas.
3. Bebas Pestisida
Dikatakan bebas pestisida, bukan berarti tidak ada gangguan hama. Namun, dalam pengendaliannya, petani dapat memakai jaring guna melindungi tanam-tanaman dari serangan serangga. Penanggulangan hama dengan sederhana seperti ini dilakukan karena umumnya jenis tanaman hidroponik memang minim sekali mendapat serangan hama.
4. Pertumbuhan Cepat
Karena aliran air serta nutrisi mengalir dengan maksimal, praktis tanaman pun memerlukan waktu yang lebih singkat. Berbeda halnya dengan metode menanam konvensional dengan menggunakan tanah. Jenis sayur seperti sawi sudah bisa dipanen dalam 35 sampai 40 hari.
Demikian halnya ketika membudidayakan tanaman yang lain, metode hidroponik bisa memberikan hasil panen dalam kurun waktu 20 hari sampai 35 hari. Perbedaan waktu panen ini tentunya tergantung dari tanaman apa yang ditumbuhkembangkan.
5. Bersih
Kebersihan media hidroponik pun tentu akan sangat terjaga. Tidak adanya tanah, membuat penanaman dengan cara ini terlihat lebih bersih. Selain itu, minimnya penggunaan pestisida, juga membuat hidroponik sebagai media paralon yang lebih steril dan terlihat bersih.
Jenis Tanaman Hidroponik
Adanya beragam kemudahan yang bisa dilakukan ketika bercocoktanam, maka sudah barang tentu membuat metode hidroponik banyak digandrungi, bahkan oleh masyarakat yang awam bertani. Bukan sekadar hobi, beberapa pilihan jenis tanaman hidroponik pun sudah merambah sektor komersial, dan menjadi sumber tambahan penghasilan:
1. Jenis Sayuran Daun
Salah satu contoh tanaman hidroponik yang sering dikembangkan adalah sayuran daun. sebagaimana diketahui, tanaman yang hanya akan dipanen pada bagian daun saja. Diantaranya adalah selada, kangkung, kale, bayam, atau kemangi.
Pada skala rumahan, menanam jenis tanaman ini tentu akan terasa menyenangkan. Hasil panen dari tanaman tersebut, bisa dimanfaatkan untuk kalangan sendiri sebagai variasi menu masakan sayuran.
2. Jenis Sayuran Berbatang
Jenis tanaman lain yang juga tak kalah popularitasnya adalah sayuran berbatang. Tanaman ini biasanya banyak digunakan sebagai pelengkap masakan. Contoh yang paling sering adalah daun bawang. Potensi daun bawang pun terbilang bagus dan cepat panen. Ditambah lagi, permintaan daun bawang di pasaran yang masih tinggi.
3. Tanaman Buah
Hidroponik ternyata tidak terbatas pada menanam sayuran saja. Beberapa penggemar hidroponik ada pula yang memilih tanaman buah-buahan seperti anggur, labu, atau strawberry untuk ditumbuhkembangkan menggunakan media hidroponik.
Bayangkan, jika menanam tanaman buah di tanah, seseorang pasti membutuhkan lahan yang sangat luas agar mendapatkan hasil yang cukup untuk dijual ke pasar. Namun demikian, metode hidroponik memungkinkan para petani dan penggemar hidroponik mengoptimalkan lahan sempitnya, sehingga bisa memiliki hasil panen buah-buahan.
4. Tanaman Obat
Kebanyakan orang merasa sangat mudah menanam tanaman obat menggunakan tanah di dalam polybag. Meski begitu, hidroponik akan menjadikan kegiatan menanam lebih mudah dan menghasilkan panen tanaman obat yang berkualitas.
Salah satu contohnya adalah tanaman kumis kucing. Tanaman ini sering digunakan untuk penurun tekanan darah, dan juga alternatif bagi pengobatan penyakit kencing batu. Ada juga daun dewa untuk ditumbuhkan sebagai tanaman obat alternatif.
5. Umbi-Umbian
Cara menanam menggunakan media hidroponik juga kerap dipraktekkan untuk menanam jenis umbi-umbian. Di antara contohnya adalah wortel, bawang, atau kentang. Hasil umbi-umbian tadi kini tidak lagi harus terpendam di dalam tanah, karena dengan media paralon dan aliran air, akan membuahkan hasil yang lebih bersih.
Jika kita memiliki beragam referensi, sebenarnya banyak sekali jenis tanaman hidroponik untuk dipilih. Semua kembali kepada kebutuhan, selera, dan ketersediaan perlengkapan agar bisa memulai bertani menggunakan metode ini.
Pada intinya, semua bisa memulai dan memilih tanaman apa pun. Akan tetapi, pastikan saja jenis tersebut singkat dalam masa panen sehingga tidak perlu menunggu lama untuk memetik hasil.