Menata Pendidikan di Indonesia Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Tugas pemerintah bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan pendidikan yang berkualitas.

Khususnya di Indonesia, pendidikan di Indonesia harus senantiasa mengikuti perputaran waktu, guna menciptakan kesejahteraan rakyat dalam bentuk peningkatan kecerdasan.

Sekilas tentang Pendidikan di Indonesia

Sebagaimana dilansir stophoax.id dari detik.com bahwa pendidikan di Indonesia telah mengalami ketertinggalan selama 128 tahun dari negara maju. Untuk mengejar ketertinggalan pendidikan tersebut harus dilakukan perubahan yang revolusioner 

Pemerintah dan jajarannya harus memfasilitasi lembaga pendidikan agar memiliki akuntabilitas guna terciptanya tatanan pendidikan yang lebih baik.

Dengan demikian, pemerintah turut serta menciptakan kesejahteraan rakyat Indonesia. Kesejahteraan rakyat merupakan pangkal dari terciptanya negara yang maju. 

Tatanan pendidikan yang ada di Indonesia masih menganut cara lama, dan mengadopsi sistem pendidikan negara yang pernah menjajah negara Indonesia, yaitu Belanda.

Hal tersebut dikarenakan Belanda sendiri telah menjajah Indonesia selama 350 tahun. Oleh sebab itu, turut serta mempengaruhi sistem pendidikan. 

Indonesia sendiri banyak mengadopsi pendidikan yang telah dicetuskan beberapa ratus tahun oleh pemerintahan Belanda pada saat itu.

Itulah sebabnya, pendidikan tidak mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Namun begitu, beberapa rombakan sistem pendidikan telah dilakukan agar dapat terus menjadi yang terbaik. 

Tatanan Pendidikan Indonesia yang Lama 

Pendidikan di Indonesia masih dipengaruhi oleh sistem pendidikan yang dilakukan oleh Belanda. Sebagai negara yang menjajah Indonesia terlama, Belanda banyak mempengaruhi sistem pendidikan, serta berbagai bidang kehidupan lainnya. 

Sementara saat ini, Indonesia telah menghirup udara kemerdekaan selama 75 tahun. Oleh sebab itu, sudah saatnya merubah pendidikan yang ada agar tidak terus berkiblat pada negara penjajah yang telah mengalami ketertinggalan selama berpuluh-puluh tahun. 

Pendidikan di Indonesia yang masih menggunakan sistem lama yaitu dengan adanya sistem hafalan, dimana setiap siswa diharuskan untuk menghafal berbagai mata pelajaran di sekolah. Dengan metode hafalan seperti itu, para siswa cenderung tidak kreatif. 

Hafalan memang bagus diterapkan pada beberapa mata pelajaran tertentu, bukan berarti untuk keseluruhan mata pelajaran seperti yang dilakukan selama ini. Hal kurang memaksimalkan kreativitas pada siswa, dimana siswa hanya dijejali ilmu pengetahuan berupa hafalan. 

Menghafal hanya dapat membuat siswa bak disuapi pelajaran oleh guru dan menjadikan siswa menjadi tidak mandiri. Namun bukan berarti cara ini salah, hanya saja perombakan pendidikan harus pula dilakukan pada beberapa mata pelajaran dengan mengurangi metode hafalan. 

Langkah-langkah Perbaikan Pendidikan yang Baru 

Berdasarkan pertimbangan yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai pendidikan yang diberlakukan di Indonesia yang telah mengalami ketertinggalan sangat jauh di belakang. Maka Pemerintah seharusnya mengadopsi pendidikan negara-negara maju. Langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu:

1. Peningkatan Kualitas Pengajaran oleh Guru

Guru merupakan pelaku utama untuk dapat meningkatkan sistem pengajaran dan pembelajaran yang dapat membentuk sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Oleh sebab itu, peningkatan kualitas Potensi guru dalam memberikan pelajaran harus melewati uji kompetensi. 

2. Pengurangan Sistem Belajar Hafalan 

Beberapa pelajaran memang mengharuskan sistem hafalan, namun bukan berarti berlaku untuk semua pelajaran. Sistem tersebut cenderung monoton, sehingga siswa di sekolah hanya bisa mengikuti pelajaran saja, tanpa dirangsang untuk berfikir kreatif.  Pelajar seolah hanya bisa disuapi oleh mata pelajaran yang diberikan oleh gurunya. 

3. Peningkatan Diskusi dan Pertukaran Pendapat 

Diskusi dalam metode pembelajaran mampu merangsang kemampuan berpikir kreatif. Siswa akan dilatih untuk mengeluarkan pendapat dari buah pemikirannya yang dikemukakan dalam bentuk diskusi. Dengan demikian, di samping dapat menghargai pendapat anggota diskusi lain juga dapat mengasah kemampuan berpikir kreatif. 

4. Peningkatan Metode Belajar Kreatif

Pembelajaran kreatif bisa berupa pengerjaan soal-soal yang mengharuskan mengemukakan pendapat. Guru tidak boleh memberikan penilaian benar atau salah, kecuali hanya untuk meluruskan agar pendapat yang dikemukakan sesuai dengan koridor pendidikan. 

5. Meningkatkan Sosialisasi Program Wajib Belajar 

Walaupun pemerintah mencanangkan program wajib belajar 9 tahun, tapi faktanya masih banyak siswa yang mendapatkan kekurangan akses pendidikan yang diembannya karena kesulitan untuk mendapatkan pendidikan, seperti yang terjadi pada beberapa daerah terpencil. 

Langkah-langkah tersebut harus diberlakukan hingga ke seluruh pelosok daerah di Indonesia. Dengan begitu, kemajuan pendidikan Indonesia pun tidak akan timpang antara pusat dan daerah. Diharapkan perubahan sistem pendidikan dari yang lama ke yang baru dapat membawa paradigma perubahan Indonesia setara dengan negara maju. 

Implikasi dari Pendidikan yang ada di Indonesia 

Sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus memiliki pendidikan yang berkualitas. Implikasi pendidikan di Indonesia terhadap seluruh bidang kehidupan. Salah satunya terciptanya tenaga kerja yang ahli. Keahlian seorang pekerja sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. 

Kecerdasan intelektual merupakan aset berharga agar warga Indonesia mampu berdiri di negeri sendiri. Oleh sebab itu, pentingnya untuk mengemban pendidikan. Dengan pendidikan, bisa mengolah hasil alam Indonesia. 

Saat ini, pengelolaan hasil alam Indonesia dilakukan oleh pihak asing yang lebih memiliki kemajuan dalam bidang teknologi. Sehingga implikasi pendidikan di Indonesia terhadap pengelolaan alam yang mengharuskan memiliki keahlian untuk mengelola hasil alam tersebut. 

Indonesia merupakan negara yang kaya dan memiliki tanah yang subur. Itulah sebabnya, pengelolaan kekayaan di Indonesia harus dilakukan oleh warga negara Indonesia yang memiliki keahlian di bidangnya. Hal tersebut dapat terwujud melalui jalur pendidikan untuk mengelola sumber daya manusia. 

Tertinggalnya pendidikan di Indonesia berimplikasi pada semua bidang kehidupan. Khususnya dalam penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai bangsa yang besar dengan kekayaan alam yang melimpah, sudah seharusnya pengelolaan ditangani oleh warga negara sendiri. 

Setelah negara merdeka selama beberapa dekade, Indonesia seharusnya sudah bisa merubah paradigma masyarakat terhadap pendidikan. Pemerintah harus terus menggagas pendidikan bahwa sudah selayaknya Indonesia berdiri di atas kaki sendiri.