Implementasi pemetaan mutu pendidikan sekolah merupakan keharusan bagi Pemerintahan Republik Indonesia untuk berkomitmen terkait perundangan sistem pendidikan Indonesia.
Pemetaan ini sesuai dengan yang ada pada Perubahan Permen Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan melalui PP No. 32 tahun 2013. Sebelum mempelajari mengenai pentingnya pemetaan terhadap mutu pendidikan, mari kita simak arti dari mutu pendidikan terlebih dahulu.
Makna Mutu Pendidikan
Menurut silabus, mutu sendiri berarti kualitas dan kadar, atau juga dapat diartikan sebagai tingkatan. Definisi mutu sendiri bervariasi, tergantung dengan tafsiran dan sudut pandang yang diambil. Apabila diambil dari sisi pendidikan, mutu berarti nilai tambah proses pendidikan dan hasil yang diperoleh dapat dinikmati.
Sedangkan untuk pendidikan sendiri yaitu proses mengenalkan seseorang pada kebudayaan. Menurut Prof. H.M Arifin adalah proses pengantaran budaya untuk meningkatkan martabat dan kualitas manusia sepanjang hayat, dilakukan di lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga.
Dengan demikian, mutu pendidikan dapat diartikan sebagai kemampuan dalam pengelolaan sistem pendidikan. Pengelolaan yang dilakukan ini diarahkan secara efektif untuk meningkatkan nilai input dan nilai tambah. Penjelasan mengenai tujuan PMP akan dijelaskan sebagai berikut.
Tujuan PMP
Tujuan Pemetaan Mutu Pendidikan atau yang disebut juga sebagai PMP adalah pendampingan dan sosialisasi dalam proses PMP secara khusus di institusi pendidikan seperti sekolah. PMP memiliki tujuan dan tujuan tersebut dapat dibagi menjadi 5 poin:
- Melakukan pengiriman dan pengisian PMP terhadap suatu pendidikan melalui aplikasi PMP yang disediakan
- Memahami aplikasi PMP terintegrasi
- Mengimplementasikan survei PMP di tingkat satuan pendidikan
- Memahami Instrumen PMP
- Mengerti pelaksanaan dan tujuan dari PMP
Melihat dari tujuan implementasi PMP, tentunya PMP berperan penting bagi proses belajar peserta didik. Setelah mempelajari tujuan dari PMP, faktor PMP juga perlu dinilai dari beberapa hal. Berikut akan dijelaskan mengenai penilaian faktor tersebut.
Faktor Pemetaan Mutu Pendidikan
Terdapat banyak faktor yang dapat menentukan PMP. Beberapa faktor ini menentukan apakah pendidikan telah disampaikan dan dikelola dengan baik. Faktor dari PMP ditentukan dari 8 standar nasional menurut PP no. 19 tahun 2005 oleh BSNP, yaitu antara lain:
1. Standar Isi
Standar ini berisi tentang tingkat kompetensi serta ruang lingkup materi yang diberikan kepada peserta didik.
Di dalamnya terdapat kriteria kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, kompetensi lulusan, serta kamus pembelajaran. Kesemua kompetensi itu harus bisa dipenuhi oleh peserta didik sesuai dengan jenjang pendidikan yang tengah ditempuh.
2. Standar Proses
Yang dinilai dari standar ini yaitu proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dijalankan oleh sebuah institusi pendidikan hingga bisa memproduksi lulusan. Proses yang ada akan secara langsung mempengaruhi kualitas lulusan pendidikan yang dihasilkan.
3. Standar Kompetensi
Standar kompetensi menentukan kualifikasi kemampuan lulusan yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ini dimaksudkan agar lulusan yang dihasilkan dapat berguna bagi masyarakat secara menyeluruh.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Penilaian standar ini merupakan standar nasional tentang penilaian kriteria kelayakan fisik dan prajabatan kelayakan fisik dan mental pendidikan dalam jabatan dari tenaga guru dan tenaga kependidikan lainnya. Pendidik menjadi faktor lain yang akan turut berpengaruh pada kualitas anak didik.
5. Standar Sarana dan Prasarana
Standar ini merupakan penilaian sarana dan prasarana yang disediakan di suatu institusi pendidikan. Misalnya penilaian mengenai kelayakan ruang belajar, tempat olahraga, perpustakaan, ruang serbaguna, tempat bermain, laboratorium, ruang pengolahan, bengkel kerja, dan sarana prasarana belajar lainnya.
Penilaian kelayakan sarana prasarana sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran peserta didik. Dalam standar ini suatu institusi pendidikan juga dinilai dari kelayakan pemakaian teknologi informasi dan fasilitas bagi proses belajar mengajar peserta didik.
6. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan meliputi, pelaksanaan, mekanisme, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada kadar satuan pendidikan, pengelolaan pendidikan ini sampai di tingkat provinsi, kabupaten/kota,dan pada tingkat nasional.
Tujuan penilaian standar ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi terhadap pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan.
7. Standar Pembiayaan
Standar ini merupakan standar pendidikan nasional yang berhubungan dengan besarnya biaya operasi dan komponen satuan pendidikan selama setahun. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, diperlukan biaya minimal untuk memenuhinya.
8. Standar Penilaian
Standar Pendidikan ini merupakan standar nasional penilaian tentang instrumen, prosedur, dan mekanisme penilaian hasil belajar anak atau peserta didik. Penilaian yang dimaksud di sisi pendidikan adalah penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Standar penilaian pendidikan dasar sampai menengah memiliki banyak syarat dan prasyarat. Hal ini ini meliputi penilaian pendidik untuk proses belajar mengajar, penilaian satuan pendidikan terhadap proses hasil belajar peserta didik, dan penilaian hasil proses belajar dan mengajar oleh pemerintah.
Standar penilaian untuk pendidikan tinggi cenderung lebih sedikit daripada standar penilaian dasar sampai menengah, penilaian pendidikan tinggi hanya meliputi penilaian pendidik terhadap proses belajar dan mengajar peserta didik. Penilaian terakhir adalah kualitas satuan pendidikan.
Baca Juga: Pendidikan Non Formal, Pengertian, Contoh Dan Manfaat Yang Didapatkan
Pentingnya Pemetaan Mutu Pendidikan
Setelah mempelajari tujuan dan faktor dari PMP, tentunya pembaca sudah mulai menyadari pentingnya pelaksanaan dan penyelenggaraan PMP bagi pendidikan nasional. Penyelenggaraan PMP menentukan apakah anak didik atau peserta didik di Indonesia menerima pendidikan yang layak, efektif, dan efisien dalam proses belajar di suatu institusi pendidikan.
Pelaksanaan PMP juga penting bagi institusi pendidikan untuk menilai dan meningkatkan kualitas institusi tersebut.
Mendorong mereka untuk berkembang dalam menyediakan kualitas yang layak bagi peserta didik yang ingin belajar serius. Artikel ini telah menjelaskan makna dan pentingnya pemetaan mutu pendidikan bagi pendidikan nasional. Semoga artikel ini berguna dalam mengedukasi pembaca mengenai manfaat dan pentingnya PMP.