Di Indonesia, pendidikan diharuskan menjalankan program wajib belajar 9 tahun.
Hal tersebut dimaksudkan agar tujuan pendidikan nasional tercapai bagi seluruh rakyat yang mengemban pendidikan. Disamping itu, indikator mutu pendidikan turut melengkapinya.
Indikator pendidikan menjamin mutu seluruh siswa mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Sesuai dengan program pemerintah untuk mencerdaskan bangsa, maka menjaga lembaga pendidikan yang accountable merupakan sebuah keharusan untuk menjaga mutu.
Lembaga pendidikan sebagai sarana untuk menuntut ilmu, harus senantiasa mempertahankan mutu pendidikan untuk menciptakan generasi bangsa yang lebih berkualitas.
Tercapainya sebuah kualitas pendidikan hanya bisa diketahui dengan indikator mutu dari pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia. Indikator ini sendiri terdiri dari 4 macam, yakni: input, output, proses, dan dampak.
Indikator Input
Walaupun di Indonesia itu sendiri banyak orang yang mengesampingkan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, namun indikator mutu pendidikan untuk tingkat dasar dan menengah merupakan salah satu bagian penting untuk mengetahui kualitas pendidikan di tingkat tersebut.
Untuk siswa tingkat dasar dan menengah, memasuki sekolah favorit merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.
Sekolah favorit, yaitu sekolah negeri dengan ketentuan standar nilai yang tinggi selama di tingkat sebelumnya. Nilai-nilai mata pelajaran tertentu harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh sekolah favorit.
Berdasarkan hal tersebut, banyaknya jumlah siswa tingkat dasar dan menengah yang diterima di sekolah favorit merupakan indikator mutu pendidikan input. Misalnya, ketika siswa sekolah dasar yang ingin masuk ke SMP Favorit, atau kelas IX yang ingin masuk ke SMA favorit.
Indikator mutu pendidikan input dapat terlihat dari banyaknya jumlah siswa yang diterima di sekolah negeri. Terutama dengan nilai-nilai sejumlah mata pelajaran yang melebihi kriteria yang ditetapkan. Dengan demikian, lembaga pendidikan tersebut dapat dinilai lebih accountable.
Indikator Proses
Indikator mutu pendidikan untuk tingkat dasar dan menengah selama proses adalah proses kegiatan belajar mengajar yang lebih terpadu. Semakin banyak jumlah siswa yang mempelajari pelajaran di sekolah dengan nilai yang memuaskan dan mudah diterima merupakan indikator proses.
Kompetensi guru pun merupakan bagian dari indikator proses. Guru yang berkualitas adalah guru yang dapat menguasai mata pelajaran yang diajarkannya, serta selalu datang tepat waktu di jam-jam belajar. Dengan demikian, mata pelajaran bisa tersampaikan dengan baik.
Dalam proses belajar mengajar, indikator mutu pendidikan bisa dilihat dari tingkat disiplin seorang siswa dan guru. Guru yang terlambat atau jarang masuk di jam pelajaran tertentu tentunya akan kurang efektif dalam memberikan nilai mata pelajaran.
Begitu pula dengan siswa, indikator proses dapat dilihat dengan kemampuannya menyelesaikan berbagai ujian di sekolah. Untuk mencapai indikator terbaik tersebut, maka proses belajar dan kedisiplinan siswa yang harus dibenahi. Siswa harus memaksimalkan kegiatan belajar mengajar.
Indikator Output
Jumlah siswa yang lulus di tingkat dasar dan menengah dengan nilai yang memuaskan merupakan indikator mutu pendidikan. Semakin banyak yang lulus dengan nilai memuaskan maka memiliki indikator output yang sesuai dengan standar.
Lembaga pendidikan tersebut dapat dinilai lebih accountable, dan berkualitas karena berhasil mencetak jumlah siswa yang lulus dengan nilai terbaik. Oleh sebab itu, setiap siswa berprestasi merupakan salah satu indikator output.
Pada sekolah tingkat dasar dan menengah, memasuki ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan sekolah yang berkualitas merupakan sebuah prestasi yang cukup menggembirakan. Pasalnya tidak semua siswa bisa lolos dan belajar di sekolah terbaik dan favorit tersebut.
Indikator output pun bisa didapatkan oleh siswa tingkat XII yang akan memasuki PTN.
Semakin banyak jumlah siswa yang diterima di perguruan Tinggi ternama, dapat menjadikan sekolah atau lembaga pendidikan tersebut dikatakan sebagai lembaga pendidikan terbaik.
Indikator Dampak
Melihat fenomena pendidikan di Indonesia, walaupun telah tertinggal selama 128 tahun dari negara maju, namun perlahan pendidikan di Indonesia mulai bangkit, terbukti dengan banyaknya jumlah tenaga kerja ahli yang diserap di lapangan kerja Indonesia.
Indikator dampak dari pendidikan bisa terlihat dalam berbagai bidang berikut ini :
1. Bermunculan Lembaga Pendidikan Yang Accountable
Fenomena tersebut merupakan indikator dampak atas mutu pendidikan yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan di Indonesia. Pemerintah pun turut mencanangkan program pendidikan yang lebih accountable dengan berbagai uji kompetensi yang harus dilakukan oleh tiap sekolah.
2. Meningkatnya Jumlah Lapangan Pekerjaan
Indikator dampak dari pendidikan banyaknya penyebaran lapangan pekerja sehingga dapat menekan jumlah pengangguran di berbagai daerah di Indonesia. Walaupun tidak meningkat secara pesat, namun perlahan sistem pendidikan tersebut mulai dibenahi.
3. Meningkatnya Tingkat Kesejahteraan
Dampak dari pendidikan yang berkualitas adalah dengan meningkatnya tingkat kesejahteraan. Walaupun tidak meningkat secara signifikan, namun tingkat kesejahteraan dengan ditandai mulai bermunculan industri kreatif di Indonesia, merupakan indikator dampak dari pendidikan
4. Meningkatnya Industri Kreatif
Semakin terbatasnya Sumber Daya Alam untuk pengolahan industri, maka saat ini industri kreatif pun mulai dilirik untuk dijadikan solusi.
Namun, untuk menciptakan industri kreatif itu sendiri harus memiliki pendidikan dan ilmu yang dapat mengolahnya. Oleh sebab itu indikator dampak dari pendidikan yaitu dapat menciptakan industri kreatif.
Baca Juga: Memahami Landasan Pendidikan Pancasila sebagai Pembentuk Karakter Bangsa
5. Meningkatnya Pola Pikir Masyarakat Menjadi Lebih Modern
Indikator dampak dari pendidikan, yaitu meningkatnya pola pikir dan gaya hidup masyarakat menjadi lebih maju dan modern.
Peningkatan pola pikir bisa dilihat dengan pertumbuhan pembangunan dan teknologi di semua bidang kehidupan. Pola pikir yang lebih modern dapat menciptakan peradaban yang lebih maju.
Program pemerintah mencanangkan wajib belajar 9 tahun merupakan langkah yang tepat. Pasalnya hal tersebut merupakan indikator mutu pendidikan untuk tingkat dasar dan menengah sebagai upaya menciptakan kesejahteraan, kemiskinan, dan kebodohan sebagaimana yang diuraikan pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.