Kuliah dengan lulusan gelar sarjana pendidikan menjadi salah satu gelar yang banyak diminati di Indonesia, khususnya untuk siswa tingkat XII, memilih perguruan tinggi terbaik merupakan suatu keharusan.
UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) merupakan salah satu PTN yang mampu mencetak gelar tersebut.
Sebagai PTN atau Perguruan Tinggi Negeri, UPI berkomitmen menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas.
Masuk menjadi mahasiswa UPI pun tidak gampang, perlu melewati kompetisi khusus melalui Ujian Masuk perguruan Tinggi Negeri, atau sekarang lebih dikenal sebagai SBMPTN.
Lantas bagaimana jika tidak lolos masuk PTN untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan? Jangan khawatir, saat ini banyak muncul perguruan Tinggi Swasta seperti STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan), yang dapat menghasilkan lulusan nya mendapatkan gelar tersebut.
Jurusan untuk Sarjana Pendidikan
Apa saja jurusan yang bisa ditempuh untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan?
Banyak sekali, semua cabang ilmu pengetahuan mulai dari ilmu eksak seperti matematika dan ilmu alam, seperti biologi dan fisika merupakan cabang ilmu yang dapat ditempuh untuk mendapatkan gelar tersebut.
Cabang ilmu pengetahuan dengan embel-embel pendidikan, seperti pendidikan Biologi, pendidikan matematika, pendidikan olahraga, serta cabang ilmu pengetahuan lainnya akan menciptakan lulusan yang mampu memberikan pendidikan atau pengajaran atas ilmu yang dipelajarinya.
Khususnya untuk mereka yang bercita-cita sebagai tenaga pendidik, seperti dosen atau guru bisa menempuh jurusan seperti PGSD atau Pendidikan Guru Sekolah Dasar, bahkan saat ini untuk guru TK dan PAUD memiliki jurusan tersendiri.
Mendapatkan gelar sarjana pendidikan pun bisa memiliki peluang untuk menjadi dosen dengan melanjutkan pendidikan pada tingkat Magister (S2). Walaupun pada saat ini, syarat utama untuk menjadi seorang dosen tidak harus mendapatkan sarjana atau Magister Pendidikan.
Prospek untuk Sarjana Pendidikan
Mendapatkan gelar sarjana pendidikan memang dikhususkan untuk mereka yang bercita-cita sebagai tenaga pendidik, seperti guru. Walau tidak menutup kemungkinan, untuk mendapatkan gelar tersebut bisa berprofesi sebagai non pendidik.
Saat ini, banyak perusahaan atau bank yang menerima karyawannya dari semua jurusan. Dengan demikian, prospek sarjana pendidikan pun bisa berpeluang kerja di perbankan atau sebagai karyawan swasta di berbagai perusahaan di Indonesia.
Walaupun menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) masih menduduki tingkat pertama sebagai profesi yang diimpikan. Itulah sebabnya, banyak yang berminat untuk berprofesi sebagai guru, sekalipun sebagai guru honorer.
Seleksi Masuk Pegawai Negeri Sipil (Aparatur Sipil Negara) itu sendiri sangatlah ketat. Peserta harus melewati tes administrasi dan tes lainnya agar bisa lulus. Itulah sebabnya, memilih gelar Sarjana Pendidikan dan menjadi guru, dianggap sebagai satu cara termudah.
Profesi untuk Sarjana Pendidikan Selain Guru
Tidak harus menjadi tenaga pendidik berprofesi dengan gelar sarjana pendidikan. Tidak lupa, pemilihan perguruan Tinggi pun turut mendukung profesi tersebut. Berikut ini adalah beberapa profesi yang dapat dilakukan selain guru dengan gelar tersebut, yaitu :
1. Karyawan Bank
Saat ini, bank merupakan salah satu perusahaan industri keuangan yang banyak menyerap tenaga kerja. Berbagai posisi di perbankan menerima lulusan sarjana dari berbagai jurusan. Bahkan profesi sebagai karyawan bank pun mengharuskan kecakapan berbicara.
Lulusan sarjana pendidikan lebih piawai dalam berbicara. Oleh sebab itu, lulusan dengan gelar sarjana tersebut sangat memungkinkan untuk menjadi pegawai bank. Salah satu ilmunya yang terampil untuk berbicara di depan umum bisa digunakan untuk berbicara dengan nasabah.
2. Karyawan Swasta
Beberapa perusahaan swasta, baik asing maupun lokal menerima karyawan dari berbagai jurusan ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, sarjana pendidikan pun sangat mungkin untuk menjadi karyawan swasta. Saat ini, menjadi seorang karyawan swasta pun mendapatkan beberapa tunjangan.
Menjadi karyawan di perusahaan swasta dengan gelar akademik, sarjana pendidikan tidak perlu khawatir ilmu yang dipelajari selama kuliah menjadi sia-sia. Beberapa ilmu manajemen yang didapat selama kuliah bisa diaplikasikan dalam profesi yang satu ini.
3. Wiraswasta
Bagi lulusan sarjana pendidikan yang senang berbisnis, berwiraswasta merupakan salah satu alternatif profesi yang dapat dilakukan.
Disamping itu, profesi ini merupakan tindakan yang mulia karena dapat menyerap banyak tenaga kerja, atau secara tidak langsung turut serta meningkatkan kesejahteraan orang lain.
4. Penulis
Menjadi seorang penulis, merupakan alternatif lain untuk pilihan profesi bagi sarjana pendidikan tanpa harus menjadi guru.
Ilmu yang dipelajari selama kuliah bisa dituangkan dalam bentuk tulisan tentang pendidikan. Profesi yang satu ini lebih mengandalkan kreatifitas untuk mengolah kata-kata.
Menulis tentang dunia pendidikan, beberapa buku pelajaran lebih mengembangkan kreativitas seorang sarjana pendidikan.
Tulisan tersebut akan lebih bermanfaat untuk banyak orang. Terutama bisa memaksimalkan daya imajinasi untuk menuangkan sistem pendidikan dalam bentuk tulisan.
Baca Juga: Perkembangan Teknologi Digital Fisika dan Perannya dalam Kehidupan
5. Penyiar Radio
Sebagaimana profesi seorang guru yang harus pandai berdiplomasi di hadapan para murid. Profesi penyiar radio pun bisa dijadikan pilihan seorang sarjana pendidikan untuk mengaplikasikan keahlian berbicaranya. Terutama jika membawakan siaran radio bertema pendidikan.
Disamping memberikan manfaat kepada banyak orang, profesi yang satu ini pun mendukung bagi mereka yang ingin terkenal. Ya, seorang penyiar radio seperti halnya penyiar televisi, sangat mudah sekali untuk terkenal. Terlebih jika acara yang dibawakan nya bermanfaat bagi orang banyak.
Itulah beberapa profesi lulusan sarjana pendidikan, namun tidak harus menjadi seorang guru. Walau demikian, ilmu tidak akan usang dimakan zaman. Jangan khawatir ilmu yang didapat tidak bermanfaat. Profesi tersebut membutuhkan ilmu untuk dapat menjalankannya.
Memilih perguruan Tinggi yang dapat memberikan gelar sarjana pendidikan terbaik tentunya sangatlah penting. Pasalnya mutu pendidikan akan lebih berkualitas jika memilih perguruan Tinggi terbaik. Terlepas setelah lulus berprofesi sebagai tenaga pendidik atau bukan.