Saat ini layanan perbankan syariah sedang naik daun sejak kemunculannya di tahun 2000-an. Bagi sebagian orang menabung adalah cara terbaik untuk menyiapkan kebutuhan dana di masa depan salah satunya pendidikan anak. Nah, artikel ini akan menjawab rasa penasaran para orang tua tentang tabungan pendidikan anak syariah.
1. Persyaratan Mudah
Pertama, persyaratan untuk membuka rekening tabungan pendidikan anak syariah cukup mudah untuk dipenuhi. Persiapkan KTP Orang Tua, NPWP, dan Buku Tabungan Rekening Induk. Beberapa bank mewajibkan pemindahan setoran dari rekening induk ke rekening tabungan pendidikan dari bank yang sama.
Hal tersebut dikarenakan untuk menghindari biaya transfer karena beda bank dan resiko gagal transfer bila nasabah lupa. Maka, beberapa bank menyarankan untuk memiliki rekening induk di bank tersebut agar proses transaksi mudah. Namun, tak jarang kehadiran tabungan pendidikan anak ini malah menjadi rekening tambahan untuk menyisihkan dana khusus pendidikan anak.
2. Menggunakan Akad Syariah
Tabungan pendidikan anak syariah tentu menggunakan prinsip-prinsip akad syariah dalam proses pembukaan rekening dan transaksinya. Umumnya, untuk produk ini bank-bank syariah menggunakan sistem akad mudharabah muthlaqah dan wadiah. Dua prinsip akad syariah ini memang sering dipakai dalam praktik perbankan syariah.
Lantas apa prinsip akad mudharabah muthlaqah? Akad ini merupakan akad yang memberikan kuasa sepenuhnya kepada pengelola dana untuk menggunakan dana kelolaan tersebut dalam usaha yang halal, baik, dan menguntungkan. Kemudian, bagi hasil tersebut diberikan kepada pemodal sesuai dengan kesepakatan.
Kemudian, prinsip akad wadiah adalah akad yang sering dikenal dengan akad tolong menolong. Dalam hal ini, antara pemilik dana dan pengelola menganut sistem menitip dana tanpa ada imbal hasil. Pada transaksi dengan akad ini, pemilik dana berhak meminta dana titipannya dan pengelola dana hukumnya wajib mengembalikan.
3. Setoran Bulanan Terjangkau
Produk tabungan pendidikan anak syariah ini menggunakan sistem menabung setiap bulanan secara otomatis dengan fitur autodebet dari rekening induk ke rekening tabungan pendidikan. Cara menabung dengan tabungan ini memiliki 2 sudut pandang agar nominal dana pendidikan yang diharapkan dapat terkumpul.
Pertama dengan cara menentukan dana pendidikan yang ingin dicapai. Kemudian dibagi dengan jangka waktu menabung. Maka akan ditemukan setoran bulanannya.
Kedua, membuat kebiasaan menabung dalam kurun waktu jatuh tempo tertentu tanpa ada nominal tertentu yang ingin diwujudkan. Namun, beberapa bank memberikan fleksibilitas bagi nasabahnya untuk menabung rutin setiap bulan minimal Rp100.000,- dan kelipatannya setiap bulannya. Kunci dari keberhasilan tabungan pendidikan ini adalah konsistensi dan disiplin dalam menabung, serta bijak dalam menggunakan uang.
4. Menggunakan Sistem Autodebet
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, sistem setor dana tabungan pendidikan ini menggunakan sistem autodebet. Sistem ini melakukan pemindahbukuan dana nasabah secara otomatis setiap bulannya sesuai tanggal yang telah disepakati. Dana nasabah dipindahbukukan dari rekening induk ke rekening tabungan pendidikan.
Sistem ini dilakukan agar tidak terjadi keterlambatan dan gagal bayar. Namun, bila dilihat dari sisi nasabah ini sangat memudahkan nasabah sehingga tidak perlu setor ke rekening tabungan pendidikan karena sudah otomatis dipindahbukukan.
5. Ada Manfaat Asuransi
Keunggulan dari tabungan pendidikan anak syariah ini adalah dilengkapi dengan manfaat asuransi jiwa. Asuransi ini memberikan proteksi bagi dana pendidikan yang sedang dipersiapkan dengan cara menabung. Beberapa bank syariah bekerja sama dengan perusahaan asuransi untuk membuat produk asuransi syariah.
Manfaat asuransi ini diberikan pada ahli waris ada beberapa macam praktiknya. Pertama, apabila pemilik rekening tabungan pendidikan anak tutup usia maka sisa dana yang seharusnya disetorkan oleh pemilik rekening hingga masa akad selesai menjadi tanggung jawab asuransi.
Lalu, juga ada tabungan pendidikan anak yang memberikan manfaat asuransi jiwa pada nasabah apabila tutup usia, mengalami kecelakaan, atau sakit kritis tertentu. Nominalnya pun bisa lebih dari dana pendidikan yang sudah direncanakan sebelumnya. Sehingga, selain berinvestasi dengan tabungan pendidikan anak ini, nasabah juga mendapatkan proteksi atas dana kelolaannya.
6. Jangka Waktu Menabung Fleksibel
Hal berikutnya yang perlu diketahui adalah jangka waktu menabung yang fleksibel. Mulai dari 12 bulan atau 1 tahun hingga 20 tahun lamanya. Sebagian nasabah akan mencoba program 1 tahun bila mengharap imbal hasil. Namun, bagi yang memang berniat menyiapkan dana pendidikan untuk jenjang sekolah menengah dan perguruan tinggi maka nasabah akan mengambil tenor menabung yang panjang seperti 3 hingga 20 tahun.
Baca juga: Resiko Nabung Saham Yang Harus Diperhatikan Sebelum Investasi
7. Tabungan Bisa Dibuat Sejak Anak Berusia 0 Tahun
Rekening tabungan pendidikan anak syariah dapat dibuka sejak hari kelahirannya. Hal ini dikarenakan tabungan tersebut dibuat oleh orang tua untuk pendidikan anaknya. Maka, sejak anak berusia 0 tahun sudah dapat dibukakan rekening tabungan pendidikan atas nama orang tuanya dengan tujuan pendidikan anak. Bahkan beberapa bank memiliki tabungan rencana syariah yang penggunaannya tidak hanya untuk pendidikan saja.
Dari penjelasan di atas mengenai tabungan pendidikan anak syariah, pastikan sudah memiliki rekening tabungan di bank syariah. Kemudian tanyakan pada petugas Customer Service mengenai program tabungan yang bisa digunakan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Bila sudah memiliki rekening tersebut, jangan lupa disiplin dan konsisten untuk menabung demi masa depan buah hati.