Kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya, menimbulkan masalah keuangan pada sebagian keluarga yang memiliki anak.
Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk mengikuti asuransi pendidikan guna merencanakan masa depan yang lebih baik untuk buah hati.
Walaupun sejak munculnya program wajib belajar 9 tahun oleh pemerintah, beberapa sekolah negeri tingkat dasar dan menengah pertama digratiskan. Namun tetap saja untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat atas dan perguruan Tinggi membutuhkan biaya.
Kenaikan biaya pendidikan tersebut mencapai 10-20% setiap tahunnya.
Jika dikalkulasikan dengan usia anak ketika akan memasuki Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi, tentunya akan mengalami kenaikan biaya pendidikan sebesar 100%. Bahkan bisa mencapai 200%.
Sebagai solusinya, para orang tua sebaiknya mengikuti asuransi pendidikan. Sehingga lonjakan biaya pendidikan tidak akan terlalu berpengaruh terhadap keuangan keluarga. Pada beberapa keluarga, hal tersebut sangatlah memberatkan.
Definisi Asuransi untuk Pendidikan
Asuransi pendidikan adalah bentuk proteksi keuangan keluarga terhadap kenaikan biaya pendidikan. Cara ini merupakan jalan keluar untuk mengantisipasi kenaikan biaya pendidikan yang bagi beberapa orang sangat memberatkan.
Sama seperti jenis asuransi lainnya, untuk pendidikan pun akan dibebankan premi setiap bulannya.
Premi yaitu besaran iuran yang harus dibayarkan setiap bulannya selama beberapa tahun masa asuransi, yang akan mendapatkan penggantian sejumlah uang dari premi yang dibayarkan tersebut.
Sebagai contoh, jika seseorang memiliki anak usia 3 tahun dan ingin mengikuti asuransi untuk pendidikan selama 15 tahun untuk masuk ke Perguruan Tinggi.
Jika besaran premi sebesar Rp300.000 per bulan, dihitung menurut tabungan maka akan mendapatkan uang sebesar Rp54.000.000.
Perhitungan tersebut akan menjadi lebih besar bahkan bisa mencapai dua kali lipat jika mengikuti asuransi ini.
Namun tergantung dari peraturan dan kebijakan perusahaan asuransinya yang berbeda-beda. Namun yang pasti, cara perhitungannya tidak akan sama dengan tabungan.
Pilihan pembayaran premi ditentukan pada kemampuan finansial masing-masing orang yang berbeda-beda. Dengan demikian, premi tersebut tidak akan memberatkan. Setiap perusahaan asuransi akan berbeda-beda dalam menentukan jumlah premi.
Kelebihan Asuransi untuk Pendidikan
Kenapa para orang tua harus mengikuti asuransi pendidikan? Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa kelebihan yang sangat menguntungkan bagi peserta asuransi. Kelebihan tersebut antara lain:
1. Memiliki Dana Cadangan Pendidikan Yang Lebih Ringan
Dana cadangan tersebut dalam bentuk premi, biasanya dihitung sebesar 10 – 25 % dari nilai penghasilan. Itulah sebabnya, dana cadangan untuk asuransi khusus pendidikan terasa lebih ringan, karena mempertimbangkan nilai penghasilan yang didapat.
2. Memiliki Simpanan Pendidikan Di Masa Depan
Premi yang dibayarkan, prosedurnya seperti menabung hanya saja premi tersebut tidak dianggap tabungan, namun demikian pada akhir periode asuransi, peserta mendapatkan sejumlah uang penggantian klaim asuransi tersebut. Nilainya akan jauh lebih besar dari tabungan.
3. Biaya Pendidikan Terasa Lebih Ringan
Besarnya uang yang diterima pada akhir periode asuransi untuk pendidikan akan sangat membantu untuk pembayaran biaya pendidikan. Dengan demikian, biaya pendidikan akan jauh lebih ringan bila dibandingkan dengan membayar sepenuhnya pada saat itu.
4. Bebas Memilih Sekolah Atau Perguruan Tinggi Tanpa Terbentur Biaya
Beberapa Perguruan Tinggi menetapkan biaya yang cukup fantastis. Namun dengan mengikuti asuransi khusus pendidikan ini bisa melakukan klaim biaya pendidikan.
Dengan demikian, perusahaan asuransi akan menanggung sepenuhnya biaya pendidikan tersebut. Namun hal tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan asuransi. Oleh sebab itu, nasabah asuransi harus mengetahui setiap detail perjanjiannya.
5. Pendidikan Di Masa Depan Lebih Terjamin
Orang tua dan anak bisa lebih fokus menyiapkan hal lain untuk kepentingan pendidikan, tanpa terbentur dengan materi atau keuangan.
Para Orang tua pun bisa lebih fokus mengawasi kegiatan belajar anak. Sehingga bisa membantu mewujudkan mimpinya untuk masuk ke sekolah atau Perguruan Tinggi favorit.
Jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mengikuti asuransi pendidikan. Semakin dini usia anak, semakin baik untuk mengikuti asuransi tersebut. Hal tersebut dikarenakan nominal yang didapatkan akan jauh lebih besar.
Baca Juga: 5 Kelebihan Asuransi Syariah Dibandingkan Asuransi Konvensional
Perbedaan Asuransi Pendidikan Dan Tabungan Pendidikan
Selama ini seringkali mengetahui tabungan pendidikan. Lantas apa perbedaan nya dengan asuransi untuk pendidikan? Tabungan pendidikan merupakan produk perbankan. Besarnya nilai uang yang ditabung dapat diperhitungkan, seperti simulasi yang telah dijelaskan sebelumnya.
Asuransi pendidikan adalah proteksi keuangan, premi yang dibayarkan bukan untuk tujuan menabung, melainkan dianggap sebuah iuran yang harus dibayarkan pada perusahaan asuransi setiap bulannya selama periode asuransi.
Pada akhir periode, peserta asuransi akan mendapatkan sejumlah uang dari premi yang dibayarkan tersebut. Besarnya akan lebih besar dari nilai tabungan, besarnya tergantung pada masing-masing perusahaan asuransi yang telah dituangkan dalam bentuk perjanjian sebelumnya.
Perbedaan lainnya, nasabah atau peserta asuransi mendapatkan segala peraturan tertulis dalam bentuk polis asuransi. Di mana polis tersebut harus disertakan ketika melakukan klaim asuransi. Sementara nasabah perbankan mendapatkan buku tabungan seperti pada umumnya.
Tabungan pendidikan biasanya dikeluarkan oleh perbankan dalam bentuk tabungan berjangka.
Besarnya tabungan berjangka setiap bulannya adalah sama, namun tidak dapat diambil sewaktu-waktu seperti pada tabungan umumnya. Terdapat beberapa pilihan besaran jumlah tabungan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan keuangan.
Mempertimbangkan beberapa keuntungan asuransi pendidikan, maka sebaiknya para orang tua mengikutinya dari sejak dini. Kesempatan untuk mendapatkan nilai klaim yang lebih besar akan didapatkan dengan mengikuti program asuransi dari sejak dini.
Besarnya nilai penggantian asuransi berbeda-beda pada setiap perusahaan asuransi. Cara klaim asuransi tersebut juga berbeda-beda.
Ada perusahaan asuransi yang memberikan sejumlah uang dari besaran premi ditambah nilai investasi. Ada juga yang melakukan klaim asuransi dengan menyertakan lampiran rincian besaran biaya untuk pendidikan.