Tidak ada kata terlambat untuk mulai menabung saham. Nabung saham untuk pemula adalah hal yang menarik karena ada berbagai informasi mengenai cara-cara yang bisa dilakukan. Dengan canggihnya teknologi, menabung saham jadi makin mudah sekarang, terutama untuk pemula. Simak tipsnya di bawah ini:
1. Persiapkan Modal dengan Menyisihkan Penghasilan
Nabung saham tidak memerlukan modal yang besar pada awalnya. Apabila memiliki modal yang besar memang baik, namun nabung saham juga bisa dilakukan dengan dana terbatas. Jika memiliki dana yang terbatas, bisa sisihkan minimal Rp 100.000 tiap bulan untuk mulai menabung.
2. Lakukan Pendaftaran Rekening Sekuritas
Tahap pertama dalam nabung saham untuk pemula adalah dengan membuka rekening di perusahaan sekuritas. Pastikan perusahaan yang dipilih diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah itu, bisa menyisihkan saldo yang ingin digunakan untuk nabung saham.
Pendaftaran rekening sekuritas sangat mudah untuk dilakukan. Hanya ada beberapa data yang harus dilengkapi lalu menunggu verifikasi dari perusahaan. Setelah itu, akun langsung bisa digunakan untuk membeli saham.
Tabungan di saham bisa dijadikan sebagai tabungan untuk dana pensiun, dana pendidikan, atau dana darurat. Jika ingin nabung saham untuk pemula, pastikan tujuan menabung terlebih dahulu. Selain itu, ada beberapa tips yang harus diperhatikan jika ingin mulai nabung saham untuk pemula.
3. Persiapkan Dana Darurat
Sebelum menabung saham, pastikan dana darurat sudah terpenuhi. Idealnya, dana darurat adalah tiga kali jumlah pengeluaran dalam sebulan. Dana darurat sangat penting, terutama saat kita tiba-tiba tidak memiliki pemasukan.
Kalau dana darurat sudah terpenuhi, baru boleh melakukan pembelian saham. Pembelian saham sendiri bukanlah hal yang main-main. Pastikan Anda sudah mengerti perusahaan yang sahamnya ingin Anda beli. Inilah tips pertama dalam nabung saham untuk pemula.
4. Memilih Saham yang Baik
Pada umumnya saham adalah blue chip. Hal ini berarti perusahaan ini dikenal oleh publik, punya produk yang laku di pasaran, dan tidak banyak hutang. Ini adalah ciri-ciri perusahaan yang baik. Jangan tergiur untuk membeli saham dari perusahaan tidak dikenal walaupun harganya murah.
Kalau ingin nabung saham untuk pemula, pilihlah perusahaan yang produknya ada di sekitar kita. Seperti contoh, fast-moving consumer goods atau perbankan. Perusahaan ini biasanya sudah dipercaya publik dan memiliki manajemen yang baik.
Perusahaan terkenal dengan sejarah yang baik juga bisa menjadi rekomendasi. Hindari dulu untuk memilih perusahaan yang belum dikenal. Dalam nabung saham untuk pemula, ini adalah hal yang penting karena pastinya kita tidak ingin rugi.
5. Fokus Pada Jangka Panjang
Pasar saham sangat berisiko untuk jangka pendek karena terjadinya fluktuasi. Semakin lama berinvestasi, keuntungan yang didapatkan juga akan lebih banyak. Oleh karena itu, pasar saham bukanlah instrumen investasi yang tepat untuk jangka pendek.
Hal ini harus diperhatikan jika ingin nabung saham untuk pemula. Jika berinvestasi untuk jangka panjang, ada kemungkinan return sebesar 12,9% di depan mata. Hal ini berdasarkan analisis sejarah pada pasar saham.
6. Berhati-hati dalam Trading Saham Online
Nabung saham untuk pemula bisa menggiurkan karena adanya iming-iming cepat dapat keuntungan. Namun, pasar saham memiliki resiko yang besar. Salah satunya apabila melakukan trading saham, atau jual beli, setiap harinya.
Trading saham setiap hari bisa beresiko, dan tidak dianjurkan untuk pemula. Dalam trading saham ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Trading saham juga membutuhkan banyak waktu luang karena harus memantau perubahan harga saham setiap jam.
Untuk pemula, lebih baik untuk membeli saham lalu “melupakannya”. Melupakan berarti memilih untuk membiarkan saham bekerja dalam waktu yang panjang. Hal ini untuk mengurangi resiko dalam trading saham harian.
7. Perkaya Ilmu Mengenai Saham
Apabila sudah memutuskan nabung saham untuk pemula, pastikan Anda memahami perusahaan yang diinvestasikan. Mempelajari saham bisa melalui webinar atau konten sosial media mengenai saham. Selain itu, bisa membaca berita mengenai kondisi perusahaan yang sahamnya dipunya.
Jika ingin memperkaya ilmu lebih dalam, bisa mulai dengan membaca laporan keuangan perusahaan. Hal ini perlu dilakukan apabila ingin berinvestasi lebih banyak lagi di pasar saham. Jangan sampai kita tidak tahu dimana kita menaruh uang kita.
Pastikan juga untuk memantau harga saham dalam pembukaan dan penutupan setiap harinya. Jangan lupa untuk terus memantau berita, karena harga saham bisa dipengaruhi oleh isu yang sedang berlangsung. Inilah salah satu tips nabung saham.
Nabung saham memang hal yang menggiurkan. Selain karena pendaftarannya yang mudah, nabung saham juga tidak membutuhkan modal yang besar. Namun, pasar saham memang memiliki resikonya sendiri.
Menabung saham lebih dianjurkan untuk jangka panjang dibandingkan dengan jangka pendek. Jika ingin menabung untuk jangka pendek, bisa melihat instrumen investasi lainnya. Selain pasar saham, ada juga deposito, obligasi, atau reksadana.
Pengetahuan finansial memang sangat penting untuk dimiliki. Oleh karena itu, jangan bosan untuk memperkaya diri mengenai perencanaan finansial demi masa depan yang baik. Selamat menabung!