Pandemi COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan tren. Kondisi ini mengganggu semua segi kehidupan, khususnya ekonomi. Banyak yang terpaksa mencari alternatif lain, seperti memulai berbisnis online. Lalu, adakah cara bisnis online shop tanpa modal yang bisa dilakukan?
Tak bisa dipungkiri, iming-iming keuntungan yang bisa diperoleh dari menjalankan sebuah bisnis online memang cukup besar. Sayangnya, di kondisi saat ini keterbatasan modal menjadi kendala utama untuk memulai sebuah bisnis. Itulah mengapa, banyak yang harus putar otak untuk memulai sebuah bisnis online dengan modal seminim mungkin, atau jika perlu gratis.
Bisnis online shop banyak dilirik karena kemudahan bertransaksi. Penjual tidak perlu secara khusus menyediakan website sebagai lapak berdagang. Tinggal membuat sebuah akun pada marketplace, dan sudah bisa mulai berjualan. Oleh karenanya, simak cara berbisnis di online shop tanpa modal yang bisa ditiru ini:
1. Menggunakan Sistem PO
Cara bisnis online shop tanpa modal yang pertama yaitu menjual barang dengan sistem PO. Artinya, pembeli harus memesan terlebih dahulu barang yang ingin dibelinya, jadi penjual tidak perlu menyetok barang dalam jumlah besar.
Ada kalanya, penjual dengan sistem PO juga meminta untuk pembayaran di muka. Seringkali penjual meminta sekian persen harga harus dibayarkan sebagai bukti pemesanan, lalu sisanya harus dilunasi saat barang sudah siap dikirimkan. Tak menutup kemungkinan, penjual juga bisa meminta pembayaran full pada saat pemesanan.
2. Menjadi Dropshipper
Sekarang ini, marketplace telah memberikan kemudahan bagi online shop yang menjadi dropshipper. Alasannya, karena ada pilihan menu untuk ‘kirim sebagai dropshipper’ jika membeli sebuah barang di marketplace. Dengan begitu, penjual tidak perlu direpotkan dengan urusan penyediaan barang hingga pengirimannya.
Cara dropship sendiri memudahkan penjual yang tidak memiliki modal untuk menyetok barang dagangannya. Penjelasan mudahnya, penjual yang menggunakan sistem dropship menawarkan dagangan milik orang lain. Lalu, ketika ada pembeli yang tertarik, penjual tinggal melakukan transaksi dan barang pun akan dikirimkan langsung ke pembeli tanpa harus melalui penjual yang memasarkan.
3. Membuka Jastip
Jastip atau jasa penitipan memang semakin populer beberapa tahun belakangan. Sebenarnya, membeli barang dengan cara titip ini sudah ada lama membudaya. Hanya saja, belum digeluti sebagai sebuah usaha secara resmi. Meski demikian, ini bisa menjadi cara bisnis online shop tanpa modal yang digeluti.
Sama seperti saat menitip dibelikan barang tertentu pada teman kantor saat pergi ke luar kota, jasa titip pun demikian. Pembeli tinggal menyebutkan barang apa yang ingin dibelinya, dan si pemilik jasa akan menyediakannya. Jika melihat pengertiannya ini, maka layanan belanja dari provider ojek online seperti GoShop atau Grab Shop juga bisa dibilang sebagai jastip.
4. Menjadi Reseller
Kebanyakan penjual di toko-toko online adalah merupakan reseller. Sebutan reseller bisa disematkan kepada penjual yang tidak memproduksi sendiri barang dagangannya. Barang dagangan tersebut didapatkan dari hasil membeli barang dari toko lainnya dengan margin harga tertentu sebagai keuntungan.
Yang membedakan reseller dengan dropshipper yakni penjual reseller membeli barang yang akan dijualnya terlebih dahulu. Tak jarang toko utama memberikan kemudahan dengan memberikan barang dagangan dengan pembayaran di belakang. Artinya, penjual reseller bisa membayar barang yang diambilnya setelah barang dagangan tersebut laku terjual.
5. Membuka Jasa Print
Sedikit tak biasa untuk sebuah toko online di marketplace, namun praktiknya memang sudah ada yang melakukan. Khususnya untuk yang tinggal di kota-kota besar. Jika menelusur di marketplace kenamaan seperti Shopee, Tokopedia, dan lainnya pasti akan bisa menemukan jenis toko online seperti ini. Tinggal ketikkan saja ‘jasa print’ di kolom pencarian, maka toko-toko penyedia jasa akan muncul.
Toko online untuk jasa print seperti ini jelas sangat memudahkan, apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Pengiriman file yang harus diprint bisa dilakukan melalui email atau bahkan pesan chat seperti WhatsApp. Kemudian, hasil yang telah diprint pun tinggal dikirimkan kepada pembeli melalui jasa kurir antar.
6. Membuka Jasa Translator
Sistemnya mirip seperti jasa print pada pembahasan sebelumnya, namun jasa yang ditawarkan di sini adalah sebagai penerjemah. Bagi yang memiliki kemampuan bahasa asing, maka bisa memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya untuk membuka jasa ini di marketplace.
Yang membedakan jasa translator dengan jasa print yaitu pada hasil akhirnya. Jika hasil akhir dari jasa print berwujud hardfile, maka untuk jasa translator hasilnya bisa berwujud softfile saja. Ini pun jelas akan menghemat dalam urusan biaya pengiriman.
Tidak memiliki modal bukan menjadi halangan untuk bisa tetap berbisnis karena kesulitan ekonomi di masa pandemi seperti sekarang. Ada banyak cara bisnis online shop tanpa modal yang bisa dilakukan. Asalkan mau berusaha dan sedikit kreatif memutar otak, maka tak ada yang tak mungkin.