Windows Defender dijadikan sebagai perlindungan sistem komputer yang menyediakan perangkat antivirus. Beberapa orang tidak mengetahui bagaimana cara mematikan windows defender. Padahal cara yang dilakukan sangatlah mudah.
Walaupun Windows Defender ini cukup bermanfaat, namun beberapa dari penggunanya lebih memilih untuk menggunakan antivirus lain. Dengan begitu Windows Defender dianggap tidak terlalu dibutuhkan.
Untuk menonaktifkan Windows Defender ini, tentu saja bisa dilakukan dengan melalui beberapa langkah. Dengan begitu kamu tidak perlu pusing mengenai bagaimana cara menonaktifkannya
Cara Mematikan Windows Defender
Proses menonaktifkan atau mematikan Windows Defender ini bisa dilakukan dengan beberapa alasan. Misalnya ingin menggunakan antivirus yang lain atau dengan alasan lainnya. Untuk proses mematikan Windows Defender yang bisa diikuti yaitu seperti berikut:
1. Melalui Registrasi
- Untuk langkah yang pertama, kamu dapat membuka perintah Run dengan cara menekan Win + R.
- Setelah itu di bagian kotak yang muncul, kamu dapat mengetik regedit.
- Kemudian klik tombol Oke.
- Secara otomatis, registrasi akan ditampilkan di bagian bilah navigasi sebelah kiri.
- Kamu akan menemukan folder seperti berikut: HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender.
- Di bagian bilah kanan terdapat file dengan nama disable anti Spyware.
- Apabila tidak ada, kamu bisa memilih file baru untuk dibuat.
- Caranya tinggal klik kanan yang ada di bawah file default.
- Kemudian pilih new.
- Pilih dword 32 bit value.
- Untuk Windows tersebut akan menjadikan file di Word tanpa judul, lalu pilih kanan file, lalu klik rename.
- Jika sudah berilah nama disable anti Spyware
- Silahkan klik Kanan file disable anti Spyware.
- Kemudian klik modify.
- Untuk dapat menonaktifkan Windows Defender secara permanen, kamu dapat menyetel data nilai ke-1, kemudian klik tombol ok.
- Apabila kamu ingin mengaktifkan Windows Defender kembali, maka tinggal mengubah nilainya menjadi o.
2. Melalui Local Group Policy
- Untuk dapat memulainya, kamu dapat menekan Win + R agar memuat kotak Run.
- Setelah itu ketik GPED.MSC. ke bagian kotak.
- Kemudian tekan tombol R.
- Apabila jendela lokal grup policy dimuat kamu dapat memeriksa pada bagian komputer konfiguration pada folder administratif template.
- Kemudian bukalah administratif template.
- Lalu pilih Windows komponen.
- Jika sudah silahkan klik Windows Defender.
- Pada bagian sebelah kanan tersedia file dengan nama turn off Windows Defender.
- Lalu klik dua kali.
- Setelah itu klik enable pada sebelah kiri.
- Untuk cara ini berguna untuk mengaktifkan perintah. Sementara Turn of Windows Defender untuk menonaktifkan Windows Defender secara permanen.
- Jika kamu ingin mengaktifkan kembali, maka tinggal mengubah menjadi disable.
- Jika sudah barulah kamu klik apply dan pilih Oke.
- Langkah selanjutnya tinggal melakukan restart pada komputer atau perangkat yang sedang kamu gunakan.
3. Melalui Update dan Security
- Jika kamu ingin memastikan antivirus ini secara sementara waktu, maka cara mematikan windows defender bisa dengan memilih menu start lalu pilih update dan security.
- Jika sudah barulah kamu membuka pilihan Windows security.
- Lalu klik virus dan trip protection.
- Jika sudah barulah kamu memilih manage dan setting. Letaknya ada di bagian paling bawah virus dan street protection setting.
- Kamu dapat mengalihkan tombol dari yang aktif menjadi tidak aktif pada Real Time protection, auto sampel submission dan Cloud delivered protection.
- Jika sudah selesai, barulah antivirus ini akan dimatikan secara permanen di laptop atau komputer yang kamu gunakan tersebut.
- Jika kamu berkeinginan ingin mengaktifkannya kembali, maka tinggal mengalihkan tombol dari yang tidak aktif menjadi aktif.
4. Melalui Windows Security
- Silahkan pilih start lalu ketik Windows security agar kamu bisa mencari perangkat lunak tersebut.
- Lalu pilihlah aplikasi Windows Security untuk mempermudah pencarian langsung.
- Silakan ketik di search atau kolom pencarian untuk dapat menonaktifkan Windows Defender.
- Kamu dapat memilih opsi virus dan treat protection.
- Jika sudah silakan klik di bagian manage.
- Lalu nonaktifkan di bagian Real Time protection.
- Secara otomatis Windows Defender sudah dinonaktifkan.
- Untuk cara ini tidak digunakan untuk menonaktifkan Windows Defender permanen. Hal ini dikarenakan masih terdapat pemindaian jadwal yang akan mengaktifkan kembali Windows Defender tersebut.
Fitur Windows Defender
Membicarakan mengenai fitur, bisa dipastikan bahwa Windows Defender ini mempunyai banyak fitur yang sangat mendukung para penggunanya, seperti berikut:
1. Fitur Perlindungan
Software Windows Defender mempunyai fitur perlindungan yang bisa digunakan untuk mengatur secara otomatis dan memblokir aplikasi yang sekiranya tidak sah. Hal ini bertujuan supaya tidak bisa mengakses folder dokumen utama, seperti gambar, file, dokumen, video, musik atau yang lainnya.
2. Analisis Ancaman
Fitur berupa analisis ancaman ini bisa melindungi sistem dengan cara menganalisis ancaman beserta Microsoft secure for devices. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi keamanan yang berupa rekomendasi dan peluang dalam meningkatkan keamanan.
3. Perlindungan Jaringan
Perlindungan jaringan ini tidak bisa memblokir url beserta alamat IP tertentu yang mungkin saja membahayakan attack surface reduction. Windows Defender ini sudah memiliki perlindungan cloud yang berguna untuk mengurangi kerentanan.
Dengan begitu secara tidak langsung dapat melakukan pencegahan adanya serangan yang ada di bagian sistem.
4. Pemblokiran File
Windows Defender bisa memblokir file tertentu serta mengkarantina dari beberapa file yang sekiranya membahayakan. Perlu diketahui sebelumnya bahwa Windows Defender ini sengaja dirancang agar dapat melindungi sistem perangkat keras yang digunakan.
Jika sekiranya kamu sudah memiliki antivirus yang lain maka cara mematikan windows defender yang ada di atas bisa kamu ikuti. Hal yang terpenting yaitu jangan menonaktifkan Windows Defender apabila kamu belum memiliki antivirus yang lain.
Dengan demikian maka cara ini bisa melindungi perangkat keras yang kamu gunakan dari serangan virus atau hal lain yang membahayakan.
Bahaya Menonaktifkan Windows Defender Pada Laptop Atau Komputer
Setelah kamu mengetahui bagaimana cara mematikan windows defender seperti penjelasan yang ada di atas, ada baiknya jika kamu juga paham apa saja bahaya dan resiko yang bisa diperoleh apabila anti-virus tersebut dinonaktifkan.
Terutama pada laptop atau komputer yang sedang kamu gunakan. Berikut ini bahaya yang sebaiknya diperhatikan:
- Sangat riskan terhadap aksi phising yang menjadikan kamu mengalami kerugian seperti kehilangan rekening, email, sandi, bahkan sampai akun yang kamu miliki tersebut berkomungkinan besar bisa dicuri oleh orang lain.
- Terdapat beberapa software game yang bisa terganggu atau bahkan hilang tanpa kamu sadari dan virus bisa dengan mudah memasuki komputer atau perangkat yang kamu gunakan tersebut. hal ini dapat merusak stabilitas dari komputer yang kamu gunakan.
Windows Defender mempunyai opsi pemindaian seperti pemindaian cepat, pemindaian khusus dan pemindahan sistem lengkap yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan file. Selain itu juga bisa untuk memeriksa bagian folder yang ada di dalamnya.
Oleh karena kamu disarankan untuk menggunakan anti virus. Apabila kamu ingin menonaktifkan Windows Defender tersebut maka bisa mengikuti cara mematikan windows defender di atas.
Baca Juga: 5 Cara Menghapus Halaman Kosong di Word (di Awal, Tengah, Akhir)