Etika Bisnis Islam: Pengertian, Prinsip, Karakteristik, dan Aktivitas Di Dalamnya

Dalam melakukan sebuah bisnis ada hal yang dinamakan etika dalam berbisnis. Biasanya etika ini bertujuan untuk tetap membuat proses bisnis berjalan dengan lancar.

Di dunia bisnis sendiri sangat banyak sekali jenis etika bisnis, salah satunya adalah etika bisnis Islam yang sudah mulai dilirik oleh para pengusaha.

Apa Itu Etika Bisnis Islam

Etika itu merupakan sebuah adat istiadat dan kebiasaan yang berasal dari bahasa Yunani yakni Ethos.

Jadi bisa dibilang etika ini merupakan batasan sosial dengan tujuan untuk menerapkan nilai kehidupan yang baik. Untuk etika bisnis Islam ini berarti batasan seputar benar, baik, salah dalam bisnis dengan menggunakan patokan Islam.

Prinsip yang Menjadi Landasan

Tentunya etika ini memiliki sebuah prinsip yang menjadi landasan dari penerapannya. Begitu juga dengan etika bisnis menurut Islam ini. Ada beberapa landasan dalam penerapannya, dan menjadi pembeda dengan etika bisnis yang lainnya. Beberapa prinsip tersebut diantaranya :

1. Keseimbangan (Adil)

Islam terkenal dengan agama yang menjunjung tinggi sebuah keadilan, maka dalam etika bisnisnya pun hal ini masih diterapkan. Sehingga setiap melakukan bisnis, umat Islam wajib untuk selalu melakukan keadilan. Bahkan meskipun yang dilayani bukanlah orang yang disukainya.

2. Kesatuan

Unity atau kesatuan ini merupakan penerapan bahwa konsep tauhid bisa menjangkau semua aspek dalam kehidupan sosial. Dalam naungan tauhid tersebut, aspek seperti ekonomi, sosial, dan agama bisa berpadu menjadi satu menjadi selaras. Lalu menghasilkan sebuah konsistensi dengan keteraturan penuh.

3. Kehendak Bebas

Memang kebebasan seseorang ada haknya tersendiri, begitupun dalam berbisnis dengan etika Islam. Manusia bebas untuk melakukan hal apapun, untuk bisa mendapatkan kesuksesan. Meskipun begitu kebebasan ini tidak boleh berlebihan, dan tidak boleh yang sifatnya merugikan siapapun.

4. Kebenaran, Kejujuran dan Kebajikan

Sudah diketahui bahwa kebenaran ini artinya bukanlah hal yang salah, dan juga dua unsur tambahannya yakni kejujuran dan kebajikan. Dalam berbisnis Islam mengharuskan umatnya untuk selalu berbuat jujur, dan tidak curang. Adapun maksud dari kebajikan ini adalah tindakan yang memberikan manfaat pada orang lain.

5. Pertanggungjawaban

Hal ini masih terkait dengan prinsip kebebasan, dimana pasti setiap kebebasan ini ada batasnya. Dalam hal ini kebebasan haruslah ada yang dipertanggungjawabkan, dan pertanggungjawaban ini merupakan batasan dari kebebasan tersebut.

Karakteristik yang Dimilikinya

Selain memiliki prinsip, etika bisnis menurut Islam ini memiliki karakteristik yang menjadi perbedaan dari etika lainnya. Biasanya karakteristik utama dari bisnis ini adalah aspek syariahnya yang kental. Artinya segala sesuatu yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan agama Islam, yang diantaranya :

1. Nilai-Nilai Ruhiyah Menjadi Pijakan

Bagi yang belum mengetahui nilai ruhiyah ini adalah kesadaran manusia yang merupakan makhluk ciptaan allah sehingga harus selalu menjaga hubungan dengannya. Dalam hal ini ketaatan menjadi penghubung yang kuat, sehingga dalam bisnis tetap mempertahankan ketaatan sebagai pijakan.

2. Memisahkan Halal dan Haram

Tidak ada batasan yang kabur antara halal dan haram dalam Islam sehingga pasti seseorang bisa membedakannya dengan cepat. Halal dan haram ini tidak boleh disatukan apalagi ketika berbisnis. Sehingga bisnis yang berlandaskan etika Islami ini tidak akan melakukan bisnis haram.

3. Implementasinya Bersifat Syar’i

Penerapan dalam bisnis ini pastinya menjunjung tinggi syariah dan kaidah Islam, dan tentunya bersifat syar’i. Jadi pelaku bisnis ini tidak hanya bisa berbicara saja, tapi penerapannya harus sesuai dengan teori yang dikemukakan. Sehingga tidak bersifat munafik dan hanya memikirkan dunia saja.

4. Dunia dan Akhirat Menjadi Hal yang Seimbang

Siapa yang ingin merugi dalam bisnis? Tentu tidak ada. Karena itu manusia berharap mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Meskipun begitu manusia tidak boleh serakah, dan tetap mengamalkan hasilnya serta mendapatkannya harus dengan cara yang halal.

5. Bisnis Sebagai Ladang Ibadah

Karena umat Islam percaya kehidupan abadi di hari akhir kelak, maka jangan sampai keserakahan ini menjadi penghalang kehidupan abadi dalam akhirat nanti. Sebisa mungkin bisnis juga dijadikan sebagai ladang ibadah guna menambah ketakwaan.

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Dari Nol Hingga Sukses

Aktivitas yang Dilakukan

Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan supaya etika bisnis Islam ini bisa diterapkan dengan baik. Tentunya aktivitas ini sesuai dengan syariah Islam, dan tetap berlandaskan dengan hukum-hukum Islami. Beberapa aktivitas tersebut diantaranya :

1. Bertakwa

Hal pertama adalah bertakwa dan selalu mengingat bahwa manusia memiliki tuhan yang selalu mengawasi. Dalam hal ini hal-hal yang bisa dilakukan untuk bertakwa adalah selalu jujur, bersifat cukup, dan amanah dalam setiap perbuatan dan proses bisnisnya.

2. Tidak Melakukan Kecurangan

Terkadang manusia rela melakukan apapun demi mendapatkan keuntungan yang berlimpah, salah satunya adalah kecurangan. Bahkan kecurangan ini dimulai dari hal kecil seperti memainkan timbangan. Tentu hal tersebut sangat dilarang, dan tidak diperbolehkan ketika menerapkan etika bisnis berbasis Islami ini.

3. Menuruti Konsep Al Quran

Konsep Al Quran sangat luas, karena memang Al Quran ini diturunkan untuk membimbing manusia menjadi lebih baik. Termasuk dalam hal ekonomi, dan bisnis termasuk di dalamnya. Dengan menuruti konsep alquran seseorang bisa menjadi lebih jujur, dan sesuai penerapannya dengan konsep Islami yang menjadi tujuan.

4. Selalu Bersikap Ramah

Terakhir adalah bersikap ramah kepada siapapun. Karena Islam mengajarkan kesopanan sebagai adab tertinggi seseorang yang beragama.

Jangan pernah membentak siapapun yang menjadi klien dalam berbisnis. Kalaupun seseorang melakukan kesalahan, maka sebisa mungkin untuk memberitahunya terlebih dahulu dan diselesaikan dengan cara musyawarah.

Jadi itulah tadi pengertian luas terkait konsep etika bisnis Islam. Sebenarnya tidak terlalu beda jauh dengan etika yang biasanya, namun dalam etika ini lebih mengajarkan manusia untuk tidak serakah dan selalu jujur. Dengan begitu bisnis dapat terus berjalan, dan hidup juga akan menjadi lebih berkah dibandingkan sebelumnya.