Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah hal yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kemajuan bangsa dan negara.
Di mana pendidikan ini harus diberikan kepada seorang anak mulai dari tingkat TK sampai dengan perguruan tinggi.
Maka dari itu, hal yang menjadi latar belakang pendidikan pada saat ini bisa dilihat dari tingkat prestasi yang diraih oleh anak.
Bagaimana Dengan Tujuan dan Fungsi Pendidikan ?
Pendidikan memiliki tujuan dan fungsi utama yang harus diketahui dan dipahami. Tujuan pendidikan secara umum adalah untuk mengembangkan potensi yang disertakan dengan mencerdaskan individu.
Dengan kata lain bahwasanya individu ini mampu memiliki kreativitas, pengetahuan, mandiri, dan bisa bertanggung jawab terhadap apa yang diperbuat. Akan tetapi tujuan pendidikan juga berdasarkan Undang-Undang.
Dalam UU No. 2 Tahun 1985 yang menerangkan tentang tujuan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, mampu mengembangkan manusia yang bertakwa kepada Tuhan YME.
Sedangkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 yang juga tentang tujuan pendidikan menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa. Dengan tujuan agar bisa berilmu, kreatif, dan memiliki akhlak mulia.
Selanjutnya mengenai fungsi dari pendidikan itu sendiri adalah untuk memberikan pengembangan terhadap kemampuan yang dimiliki. Selain itu, mampu membentuk watak dan juga kepribadian dari peserta didik.
Fungsi lainnya adalah untuk memberi kepuasan kepada masyarakat agar bisa mencari nafkah. Bukan hanya itu, berfungsi juga dalam membantu untuk melestarikan budaya Indonesia.
Lantas Apa Faktor Yang Menjadi Latar Belakang Pendidikan ?
Beberapa faktor yang menjadi latar belakang pendidikan perlu diketahui demi tercapainya tujuan pendidikan.
Sehingga faktor pendidikan ini dapat diartikan sebagai sebuah tindakan yang tidak sengaja dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik dalam berinteraksi.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan ulasan lengkap stophoax.id mengenai faktor-faktor yang menjadi latar belakang pendidikan.
1. Faktor Tujuan
Yang pertama adalah tujuan yang dijadikan sebagai faktor yang sangat penting dalam latar belakang pendidikan.
Bagaimana tidak, seorang pendidik memang menginginkan tujuan yang beragam agar bisa dicapai subjek didik. Karena semua tujuan dari pendidikan harus bersifat normatif yang baik. Dengan kata lain tujuan tersebut tidak bertentangan dengan perkembangan peserta didik.
Namun dalam hal ini, tujuan pendidikan sebenarnya terbagi menjadi dua loh. Ada tujuan pendidikan yang ideal dan juga memiliki sifat yang nyata.
Untuk tujuan pendidikan yang ideal ini dapat dirumuskan dalam bentuk tujuan yang bersifat umum. Lain hal nya dengan tujuan pendidikan nyata yang dapat dirumuskan dalam bentuk tujuan yang khusus.
2. Faktor Pendidik
Sebelumnya, pendidik dapat diartikan sebagai orang yang diberikan tanggung jawab penuh dalam melaksanakan pendidikan.
Berkaitan dengan hal tersebut, pendidik terbagi dalam dua versi yakni pendidik berdasarkan kodrat dan jabatan. Pendidik berdasarkan kodrat dapat dinamakan sebagai orang tua sedangkan untuk pendidik dalam kategori jabatan seperti guru, dosen, dan tenaga lainnya.
Orang tua yang dijadikan sebagai pendidik berdasarkan kodrat ini harus memiliki hubungan baik dengan anaknya dalam hal edukatif.
Begitu pula dengan guru sebagai pendidik berdasarkan jabatan yang harus memiliki tanggung jawab untuk mendidik. Dimana seorang guru harus memberikan kasih sayang dan tidak membeda-bedakan subjek didik dari berbagai sisi yang ada.
3. Faktor Subjek Didik (Peserta Didik)
Faktor subjek didik yang dapat diartikan sebagai orang yang berniat untuk didik oleh seorang pendidik (guru).
Maka dari itu, hakikat dari subjek didik ini harus berdasarkan dengan empat hal yang penting.
Yang pertama adalah seorang subjek didik ini harus memiliki tanggung jawab yang penuh atas pendidikan yang dilakukan. Kedua adalah seorang subjek didik harus memiliki potensi.
Potensi tersebut baik berdasarkan potensi fisik maupun potensi psikologis yang berbeda.
Poin ketiga adalah seorang subjek didik ini tentu memerlukan pembinaan dan perlakuan yang baik. Keempat adalah subjek didik merupakan orang yang aktif dalam menghadapi atau berinteraksi dengan lingkungan.
4. Faktor Materi Pendidikan
Faktor materi pendidikan yang bersifat relevan juga berdasarkan dari tujuan pendidikan itu sendiri. Karena memang pada dasarnya tujuan pendidikan ini bersifat umum dan juga khusus.
Maka dari itu, seorang guru harus bisa memilih bahan atau isi materi yang tepat berdasarkan tujuan pendidikan. Di mana materi tersebut harus dikembangkan berdasarkan beberapa aspek.
Aspek tersebut antara lain adalah aspek kognitif, afektif, dan juga aspek psikomotorik. Maka dari itu, ada beberapa kriteria yang dijadikan pertimbangan dalam menentukan materi tersebut.
Di mana materi yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan dari peserta didik namun materi tersebut juga harus menarik. Sehingga peserta didik memiliki minat untuk mengikuti pembelajaran yang dilakukan.
5. Faktor Kondisi Lingkungan
Lingkungan pada dasarnya dapat diartikan sebagai sesuatu yang berada di luar individu dan juga dari dalam diri individu.
Maka dari itu, lingkungan dapat dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan alam dan lingkungan sosial. Untuk lingkungan alam merupakan lingkungan yang ada di luar diri anak seperti iklim, tumbuhan, binatang, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk kondisi lingkungan sosial ini dapat dilihat dari program yang ada pada siaran televisi, radio, dan juga media cetak.
Namun hal tersebut dapat dikategorikan sebagai lingkungan sosial yang tidak langsung. Selain itu, lingkungan pendidikan berdasarkan tempat pelaksanaan dibedakan menjadi keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Itulah beberapa paparan mengenai faktor yang menjadi latar belakang pendidikan. Namun semua faktor tersebut tidak lepas dari tujuan dan fungsi dari pendidikan secara umum.
Seperti faktor pemilihan materi pembelajaran yang harus sesuai dengan beberapa kriteria. Kriteria ini seperti materi tersebut harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh subjek didik.