Banyaknya pebisnis yang meroket dalam kurun waktu singkat semakin memotivasi orang-orang sekitar untuk terjun ke dalam dunia usaha. Tidak jarang mereka langsung mencoba tanpa mempelajari terlebih dahulu cara berbisnis dan apa yang bisa menjadi penyebab bisnis gagal. Mereka tidak menyadari bahwa kemungkinan gagal bisa terjadi pada siapapun dan kapanpun.
Hasil riset Small Business Association (SBA) menunjukkan 30% bisnis baru mengalami kegagalan di tahun kedua. Sementara. 50% merosot di tahun kelima dan 66% gagal di tahun kesepuluh. Artinya, hanya sedikit pebisnis yang berhasil bertahan selama lebih dari 10 tahun. Padahal, siapapun pasti menginginkan bisnisnya untuk bertahan selama mungkin.
Nah, sebelum melakukan perencanaan, apalagi memulai bisnis, kenali dulu beberapa penyebab bisnis gagal berikut ini. Dengan begitu, risiko kegagalan bisa diminimalisir. Simak penjelasannya ini:
1. Visi dan Misi yang Tidak Jelas
Tujuan dijalankannya sebuah usaha merupakan hal mendasar yang harus ditetapkan bahkan sebelum memulai bisnis. Setelah itu, barulah merumuskan langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, sebagian orang mungkin terburu-buru memulai bisnisnya karena melihat perkembangan yang terjadi saat ini dan lupa menetapkan visi dan/atau misinya.
Tanpa visi dan misi yang jelas, suatu bisnis tidak akan mengalami perkembangan. Disamping itu, memiliki tujuan tanpa merumuskan cara mencapainya juga berpotensi menjadi penyebab bisnis gagal. Mengapa? Karena mencoba semua cara untuk mencapai tujuan bisnis akan sangat memakan waktu, tenaga, dan uang.
2. Kesalahan Manajemen
Kesalahan manajemen merupakan salah satu yang bisa menyebabkan bisnis gagal yang paling umum. Pebisnis tidak harus merupakan lulusan Manajemen atau Ekonomi dulu untuk bisa melakukan manajemen dengan baik. Namun, pemilik diharuskan memiliki keterampilan dan ilmu untuk mengkoordinasi dan mengatur timnya agar berjalan sesuai yang direncanakan.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kesalahan manajemen, yaitu:
- Struktur organisasi yang tidak seragam
- Pelaksanaan pengawasan yang tidak efektif
- Skill pelaksana tidak sesuai dengan posisinya
- Perbedaan visi dan misi antara atasan dan bawahan
- Adanya rasa senioritas yang berlebihan
- Adanya birokratisme yang tumpang tindih pada organisasi
- Koordinasi yang tidak tepat
- Berpuas diri
- Management mindedness yang belum diterapkan di lingkungan pejabat pimpinan
3. Lokasi yang Salah
Penyebab bisnis gagal yang selanjutnya adalah lokasi yang salah. Pemilihan lokasi yang strategis akan membantu perusahaan untuk tetap bertahan dan berkembang. Tidak heran, orang-orang rela mengeluarkan uang banyak untuk lokasi strategis. Namun, sebaliknya, kesalahan dalam memilih lokasi bisa menjadi bencana bagi suatu usaha.
Sebelum menentukan lokasi, sebaiknya tentukan dulu target pemasarannya. Misalnya, target pembelinya adalah anak sekolah, maka pilihlah posisi yang dekat dari sekolahan atau tempat bermain. Jika targetnya adalah ibu-ibu, maka pilihlah spot yang sering mereka datangi, pasar misalnya. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi, yaitu:
4. Kurang Pengalaman
Pengalaman merupakan guru terbaik, jadi semakin banyak pengalaman yang dimiliki, semakin baik penilaian seseorang terhadap suatu hal. Hal ini juga berlaku dalam dunia bisnis. Orang-orang dengan pengalaman yang minim akan kesulitan dalam me-manage tim dan usahanya, serta kurang tanggap dalam mengatasi masalah.
Untuk mengatasi permasalahan ini, tentu akan lebih baik jika pemilih usaha memiliki banyak pengalaman langsung. Namun, bisa juga dengan meminta saran dari ahlinya agar mampu membangun bisnis dengan control internal dan proses yang tepat. Ahli yang dimaksud adalah senior yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia bisnis, atau akuntan.
5. Tidak Berinovasi
Zaman terus berubah, kebutuhan dan gaya hidup manusia pun ikut berubah. Tetapi, jika usaha yang dijalankan tidak mengalami inovasi, ini bisa menjadi penyebab bisnis gagal karena tidak mampu memenuhi keinginan pelanggan. Akhirnya, pelanggan akan beralih ke pesaing yang telah meningkatkan produknya.
Contoh nyata dari kegagalan ini adalah perusahaan telekomunikasi yang pernah menjadi produsen ponsel terbesar di dunia selama 14 tahun, Nokia. Nokia mengalami kegagalan dalam bersaing mengikuti trend yang dimunculkan oleh pesaing dan pendatang baru di industri telekomunikasi.
6. Tidak Memiliki Keunikan
Bukan hal yang mustahil bagi kompetitor untuk menduplikasi bisnis yang sedang dijalankan. Lebih parahnya lagi, bisnis yang tidak memiliki keunikan dan nilai tersendiri membuka peluang bagi orang asing untuk melakukan penipuan. Siapapun pasti tidak mengharapkan hal tersebut terjadi. Maka, bentuklah brand image yang mudah dikenali dan diingat oleh customer.
Brand merupakan citra yang diasosiasikan dengan bisnis seseorang. Logo, warna, tagline, ambassador, serta filosofi bisnis yang ditanamkan pada perusahaan atau produk akan menjadi pembeda antara pesaing. Ini akan memberikan nilai tambah pada sebuah perusahaan, sehingga produk yang dihasilkan mudah dikenali.
Baca juga: Peluang Bisnis Sepatu Wanita dan Cara yang Harus Dilakukan
7. Lemahnya Pemasaran
Penyebab bisnis gagal yang terakhir ini masih erat kaitannya dengan brand pada poin sebelumnya. Memiliki brand yang bagus, namun dengan teknik pemasaran yang lemah memungkinkan produk tertinggal dan tidak laku. Maka, pemasaran yang tepat menjadi hal yang harus diperhatikan bagi setiap pemilik usaha.
Dengan berkembangnya teknologi, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk. Misalnya dengan menawarkannya via social media, online shop, atau marketplace. Namun, bukan berarti cara tradisional, seperti menggunakan brosur, radio, atau dari mulut ke mulut, sudah tidak ampuh. Cara ini bahkan menyebar dengan sangat cepat jika dilakukan dengan baik.
Sebenarnya masih ada banyak penyebab bisnis gagal yang mungkin terjadi. Namun beberapa poin di atas merupakan penyebab kegagalan yang paling umum terjadi. Maka setelah mengetahui penyebabnya, pastikan untuk melakukan perencanaan yang matang sebelum membuka usaha atau bisnis. Good luck!