Sebuah perusahaan memegang peranan penting untuk perekonomian sebuah negara. Terutama perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan beragam kegiatan yang dilakukan.
Dalam sebuah perusahaan untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan tentu membutuhkan sebuah proses bisnis. Meskipun begitu masih banyak yang belum mengetahui apa itu sebenarnya proses bisnis perusahaan.
Pengertian Proses Bisnis Perusahaan
Proses bisnis perusahaan adalah kumpulan aktivitas atau pekerjaan yang memiliki keterkaitan satu dengan lainnya.
Semua proses tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan sebuah produk ataupun layanan diinginkan, maupun untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Aktivitas dan proses tersebut semuanya haruslah dilakukan secara terstruktur dan sebisa mungkin runut agar bisa mencapai tujuan dengan baik.
Itu artinya proses bisnis perusahaan ini tidak hanya bersifat sebagai proses tunggal saja, melainkan ada beberapa sub proses. Setiap sub proses tersebut masing-masing memiliki atributnya sendiri dan juga memiliki keterlibatan ataupun kontribusi.
Hal ini bertujuan agar tujuan dari setiap sub proses dapat tercapai sesuai dengan keinginan.
Analisis Proses Bisnis
Sebelum memulai suatu hal tentu diperlukan sebuah pemikiran ataupun analisis yang matang supaya proses tersebut bisa berjalan dengan lancar. Begitu juga dengan proses bisnis dalam perusahaan ada sebuah analisis yang dibutuhkan di dalamnya.
Hal ini berupa sekumpulan kegiatan yang proses awalnya merupakan survey ataupun pengamatan. Survey dalam analisis proses bisnis ini juga dibagi ke dalam beberapa jenis.
Survey yang pertama adalah pengamatan terhadap proses bisnis, dan selanjutnya adalah proses terhadap lingkungan organisasi serta bagaimana teknis pelaksanaannya. Hal tersebut awalnya dilakukan dengan mengidentifikasi, kemudian ditelaah, lalu dilakukan validasi.
Terakhir setelah semua proses tersebut dilakukan, maka proses terakhir yakni penggambaran model dari proses bisnis tersebut.
Tahapan/Siklus Dalam Proses Bisnis
Dalam proses bisnis ini terdapat tahapan atau proses yang bisa dilakukan agar tujuan bisnis dapat tercapai.
Untuk tahapan ataupun siklus yang bisa dilakukan dalam proses bisnis ini berjumlah empat tahapan, dan semuanya harus dilakukan dengan benar.
Selain itu semuanya juga harus dilakukan secara terstruktur karena semuanya memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya, diantaranya :
1. Desain
Hal ini meliputi penetapan ataupun identifikasi untuk sebuah bisnis proses dan juga pemodelan bisnis. Dengan sebelumnya sudah mengikuti tahapan analisis dari mulai survey sampai akhirnya dilakukan penggambaran dari proses bisnisnya.
Disini perusahaan akan menjabarkan seperti apa proses bisnisnya melalui sebuah desain, bisa dalam bentuk apapun sesuai dengan keputusan bersama.
Untuk idenya sendiri desain ini biasanya berasal dari hasil pemikiran bersama beberapa pihak yang terkait dan memiliki hubungan dengan proses bisnis. Selain itu desain juga bisa berasal dari pengamatan yang sebelumnya sudah dilakukan.
Nantinya semua hal itu disatukan untuk bisa menghasilkan desain yang paling sesuai untuk diterapkan dalam sebuah proses bisnis.
2. Konfigurasi
Dalam tahapan ini akan diperhatikan beberapa hal diantaranya, sebelum sistem digunakan (terutama pada bagian aplikasinya) perlu untuk dilakukan uji coba (tes) terlebih dahulu. Perhatikan apakah semuanya sudah berjalan dengan baik atau belum, dan apakah sudah sesuai dengan rencana.
Diperlukan adanya pelatihan untuk personil yang terlibat dalam pengaplikasiannya. Lalu lakukan juga pemindahan atau migrasi aplikasi jika memang hal tersebut diperlukan. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dari proses bisnis dari suatu perusahaan.
3. Pelaksanaan
Lalu dalam proses ini akan dilakukan uji coba lanjutan yang sifatnya benar-benar merupakan ujian sebenarnya.
Dimana sistem akan benar-benar dalam uji coba dengan menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari oleh perusahaan. Nanti akan diperhatikan apakah proses ini bisa sesuai dengan kegiatan perusahaan atau tidak.
Nantinya semua akan dievaluasi dan akan dicatat dengan menjadi bahan informasi sebagai bahan pengujian pada tahap selanjutnya. Biasanya hal tersebut dimuat dalam bentuk log informasi, dan hal tersebut dijadikan dasar informasi.
4. Evaluasi
Sebelumnya sudah dikatakan bahwa log informasi yang dihasilkan akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk tahapan selanjutnya. Pada tahap akhir inilah semua pengujian akan dilakukan dengan tujuan untuk menyempurnakan hasil akhir dari proses bisnis yang sudah dibuat.
Teknik ini memiliki tujuan untuk menentukan jenis (mengidentifikasi) model dari proses bisnisnya serta apakah model tersebut sudah cukup apabila diukur dari lingkungan operasional perusahaan. Semuanya akan diamati pada tahap ini.
Baca Juga: Etika Bisnis Adalah: Pemahaman, Contoh Dan Manfaat Yang Dirasakan
Karakteristik Proses Bisnis
Selain tahapan, proses bisnis ini juga memiliki karakteristik yang menjadi ciri utama dari semua sistem yang dilakukan. Untuk karakteristiknya sendiri proses bisnis ini biasanya memiliki enam karakteristik utama yang diantaranya :
- Definitif dimana dalam setiap prosesnya harus memiliki masukan, serta pengeluaran yang jelas. Tidak hanya itu saja di dalam proses bisnis juga harus ada batasan.
- Urutan dalam melakukan aktivitas ataupun kegiatannya harus disesuaikan dengan ruang dan waktu.
- Pelanggan, sebagai sebuah proses juga harus ada tujuan apa yang ingin diterima sebagai hasil proses.
- Nilai tambah dengan adanya transformasi maka bisa memberikan nilai lebih kepada pihak yang menerimanya.
- Keterkaitan antara setiap sistem dan sub proses yang ada di dalamnya. Karena layaknya sebuah proses lainnya, proses bisnis ini juga harus memiliki keterkaitan dalam struktur atau organisasi.
- Fungsi silang adalah karakteristik terakhir dari proses bisnis. Dimana ada beberapa fungsi lain yang berbeda-beda dengan tujuan untuk saling melengkapi, dan bisa mencapai proses yang sesuai dengan keinginan.
Semua karakteristik di atas memang menjadi ciri utama dari proses bisnis, namun tidak semuanya ada dalam proses bisnis. Hal ini terkait dengan bentuk dari sistem prosesnya perusahaan itu sendiri.
Karena pastinya proses bisnis perusahaan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sehingga banyak hal yang harus dipahami dimulai dari tahapan yang harus dilakukan, sampai bagaimana karakteristiknya. Dengan begitu perusahaan bisa menerapkan proses yang sesuai.