Tabungan saat ini tidak hanya berupa uang namun juga berupa saham. c.
Pemilihan nabung apa saja yang dilakukan bisa disesuaikan selera, ada berupa uang, emas, investasi uang, hingga saham. Dan memilih menabung saham juga bisa dilakukan oleh semua orang. Ada beberapa hal yang diperhatikan sebagai resiko menabung saham .
1. Adanya Pembagian Dividen Yang Tidak Rutin
Dividen merupakan bagian dari pendapatan sebuah perusahaan yang dibayarkan kepada para investor berdasarkan penyertaan investor terhadap perusahaan. Pembagian dari deviden itu sendiri dilakukan perusahaan berdasarkan persentase dari penyertaan investor.
Maka investor harus melakukan kesepakatan terlebih dahulu dengan perusahaan saat akan menabung saham. Pada kenyataannya dividen sendiri tidak rutin dibagikan oleh perusahaan pada periode yang ditentukan.
Perhitungan dividen berdasarkan adanya jumlah keuntungan bersih yang didapatkan perusahaan. Maka saat perusahaan mengalami kerugian, resikonya dividen tidak dapat dilakukan, sehingga investor saham harus menunggu pembagian tersebut.
2. Terjadinya Likuidasi
Resiko nabung saham yang harus dihadapi oleh investor yaitu terjadinya likuidasi. Likuidasi adalah kejadian dimana sebuah perusahaan mendapatkan kerugian, mempunyai hutang yang tidak bisa dibayar, atau bermasalah pada perpajakan.
Maka imbas yang didapatkan yaitu terjadi penurunan drastis dari harga saham perusahaan tersebut. Pada kondisi dimana perusahaan mengalami likuidasi tentu banyak hal yang harus dilakukan.
Yaitu melakukan penyelesaian pembayaran kepada investor, gaji karyawan hingga kreditor. Sementara beban tersebut tidak sebanding dengan aset yang dimiliki perusahaan. Imbasnya pembayar bisa jadi tidak sesuai dari perjanjian dengan investor saham dikarenakan kondisi likuidasi.
3. Adanya Perubahan Harga Jual dan Harga Beli
Dalam saham sebuah perusahaan selalu mengalami perubahan, baik yang meningkat maupun terjadi penurunan saham dalam waktu singkat atau fluktuatif. Disini kenaikan harga saham dipengaruhi adanya kinerja perusahaan didasarkan pada periode laporan keuangan yang ada.
Dengan begitu bisa dilihat dengan jelas bagaimana perusahaan tersebut bekerja. Saat perusahaan mengalami penurunan kinerja, akibatnya investor tidak tertarik pada saham.
Hal ini mempengaruhi penjualan saham yang mengalami penurunan. Sehingga saat seseorang memutuskan nabung saham, sebaiknya perhatikan bagaimana cara kerja perusahaan yang terkadang harga jual dan belinya berubah-ubah.
4. Pahami Harga Komoditas
Harga komoditas sangat berpengaruh pada bisnis saham sebuah perusahaan. Keuntungan akan didapatkan oleh perusahaan jika harga komoditas sedang tinggi. Namun, jika komoditas menurun maka perusahaan pun mengalami penurunan bahkan kerugian. Hal ini berpengaruh pada laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan.
Pentingnya melakukan analisa saat akan menabung saham harus dilakukan. Dengan cara memilih perusahaan yang memiliki kredibilitas baik dan laporan keuangan yang baik pula.sehingga bisa memutuskan hal terbaik dari awal untuk menabung saham berawal dari memilih perusahaan.
5. Resiko Pengembalian Uang
Jikalau saham mengalami hal yang baik dan stabil tetap saja perlu dipahami bahwa dalam jangka panjang tidak ada jaminan penghasilan dari saham. Bahkan ada kemungkinan tidak mendapatkan hasil nabung saham sedikitpun. Karena tidak selalu perusahaan mengalami perjalanan yang mulus tanpa kendala.
Jika hal-hal buruk terjadi dan perusahaan kolaps maka imbas besarnya para penabung saham. Yaitu tidak mendapatkan pengembalian uang secara utuh atau bahkan tidak sama sekali, sehingga resiko ini merupakan resiko terbesar yang harus ditanggung penabung saham
6. Adanya Delisting
Apa itu delisting? Delisting adalah penghapusan saham dari BEI atau Bursa Efek Indonesia berdasarkan kesepakatan dua belah pihak. Kenapa hal ini bisa terjadi? Hal itu karena perusahaan mengalami kasus hukum atau kasus berat lainnya. Inilah salah satu resiko nabung saham yang juga fatal dan berefek buruk.
Dengan terjadinya hal tersebut maka resiko besarnya juga berimbas pada para penabung saham. Jadi apa yang sudah dilakukan penabung saham selama beberapa tahun menabung misalnya, akan sia-sia. Bahkan mengalami kerugian financial yang begitu banyak tanpa ada recovery.
7. Ketinggalan Zaman
Menabung saham dianggap ketinggalan zaman karena dunia saat ini merupakan dunia modern dengan era teknologi yang berkembang pesat. Tentunya banyak model bisnis serta investasi yang muncul dilakukan guna meningkatkan kualitas. Pemanfaatan inovasi modern pada perusahaan akan menambah nilai plus perusahaan tersebut dilirik penabung saham.
Maka bagi sebuah perusahaan sangat penting meningkatkan kualitas serta inovasi pun harus dilakukan. Karena akan berpengaruh besar pada para investor yang akan menabung saham. Sehingga penabung saham akan melihat berbagai aspek saat akan menabung saham dan memilih perusahaan.
Dengan adanya resiko nabung saham yang bisa dipahami dan dianalisa sedini mungkin. Maka para investor bisa mengerti hal-hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari menabung. Dan melakukan berbagai analisa untuk melihat resiko apa saja yang bisa dijadikan peringatan sedini mungkin. Sehingga nabung saham bisa berjalan lancar dan penabung bisa untung dalam jangka panjang.