Internet banking terdiri dari berbagai data pribadi terkait data nasabah yang bersangkutan. Data tersebut sangat rentan untuk diretas oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan demikian, harus mengetahui berbagai macam resiko pemakaian VPN untuk internet banking. Berikut ini adalah beberapa risikonya:
1. Mudah untuk Diretas
Salah satu Resiko pemakaian VPN adalah mudahnya untuk diretas data pribadi nasabah bank yang menggunakan internet banking. Data pribadi tersebut meliputi nama, tanggal lahir, dan juga alamat yang bisa saja digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan dunia maya,atau data pribadi tersebut bisa diakses dengan mudah.
Bahkan untuk peretas ulung, data pribadi tersebut bisa meliputi pin ATM dan pin internet Banking sehingga dapat digunakan dengan mudah untuk membobol saldo seseorang yang menggunakan VPN tersebut untuk internet banking. Saldo tabungan dan saldo lainnya bisa dengan mudah untuk dibobol ketika menggunakan VPN untuk mengaksesnya.
2. Terancam untuk Mendapatkan Virus
Ketika memasang VPN di smartphone, berpeluang besar untuk membuka jalan virus menyerang smartphone tersebut. Dengan demikian, virus tersebut bisa merekam data transaksi penggunaan Internet banking tersebut. Semua aktivitas dan transaksi dengan menggunakan internet banking bisa dengan jelas terlihat.
Ketika virus tersebut telah menyusup pada gadget atau smartphone pribadi, maka semua data pribadi terkait dengan transaksi internet banking tersebut bisa dengan mudah untuk ditelusuri oleh peretas ulung. Dengan demikian, sejumlah risiko mungkin akan terjadi bila virus tersebut telah berhasil merekam data transaksi nasabah yang bersangkutan.
3. Resiko Kehilangan Uang
Dengan diretas data pribadi dan masuknya virus ke dalam smartphone pribadi, maka resiko pemakaian VPN selanjutnya adalah kehilangan sejumlah uang. Pasalnya, peretas mengetahui jumlah saldo pribadi dan PIN yang digunakan untuk bertransaksi menggunakan internet banking tersebut. Dengan demikian, dapat dengan mudah untuk memindahkan saldo tabungan pemakai VPN untuk diambil secara tunai oleh peretas.
Kasus ini sangat sering terjadi di dunia perbankan. Banyak orang yang sering kehilangan sejumlah uang ketika menyimpan tabungannya di bank tertentu. Jika sudah terjadi hal tersebut, harus melapor ke bank yang bersangkutan dan pihak yang berwajib
Namun alangkah lebih baik jika melakukan antisipasi terlebih dahulu dengan tidak memakai VPN untuk internet banking.
4. Resiko Dilakukan Transaksi Online oleh Pihak yang Tidak Bertanggung Jawab
Internet banking sangat memudahkan transaksi online. Demikian juga ketika data pribadi telah diretas, pelaku kejahatan dapat dengan mudah untuk bertransaksi online atas transaksi yang tidak pernah dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan. Hal tersebut karena data pribadi dan juga PIN nasabah telah diketahui oleh peretas.
Tidak jarang jumlah yang dilakukan untuk transaksi tersebut cukup besar dan dilakukan di berbagai platform belanja online. Padahal kenyataannya, nasabah yang bersangkutan tidak pernah melakukan transaksi tersebut. Hal tersebut tentunya akan sangat merugikan, maka dari itu berhati-hati dalam pemakaian VPN untuk internet banking.
Baca juga: 9 Alasan Mengapa Bisnis Rumahan Twin Tulipware Cocok Dipilih oleh Ibu Rumah Tangga
5. Resiko untuk Digunakan Berbagai Tagihan Online
Terakhir, resiko pemakaian VPN untuk internet banking digunakan untuk membayar berbagai tagihan online, seperti pembayaran asuransi online, pinjaman dana online, serta kartu kredit online. Hal tersebut bisa saja dilakukan karena data pribadi termasuk PIN internet banking telah diketahui oleh peretas. Pembayaran tagihan tersebut digunakan atas nama seseorang.
Terlebih jika saldo tabungan berjumlah besar, peretas akan melakukan pembayaran tagihan pada nama orang yang berbeda. Dengan demikian, akan sangat sulit bagi pihak kepolisian untuk melacak data tersebut. Oleh sebab itu, berhati-hati untuk melindungi data pribadi, dalam hal ini untuk berhati-hati menggunakan VPN.
Dengan adanya resiko pemakaian VPN, sebaiknya untuk berhati-hati dalam menggunakan vpn. Walaupun banyak orang yang merasa nyaman untuk menggunakannya ketika mengakses internet namun sebaiknya tidak untuk digunakan sebagai internet banking. Pasalnya, berbagai kerugian akan dialami oleh para pengguna vpn tersebut ketika menggunakan internet banking.