Sejak pandemi virus merebak pesat di Indonesia, perekonomian di Tanah Air tengah babak belur. Namun ternyata, dampak dari adanya virus ini bukan hanya mempengaruhi ranah ekonomi saja, melainkan dunia olahraga turut mengalami ancaman kemunduran. Menanggapi hal ini, Heri Mursyid selaku mantan ketua REI Malang langsung bergerak cepat untuk turun tangan.
Upaya turun tangan yang dilakukannya adalah salah satu bentuk perhatian langsung terhadap keberlangsungan hidup dunia olahraga di Indonesia. Mantan ketua Real Estate Indonesia (REI) terus memacu berbagai upaya untuk menstabilkan dunia olahraga di Tanah Air. Hal ini dilakukannya agar mampu meraih kejayaan sekalian pandemi virus terus merebak.
Ada beberapa klub olahraga Malang yang dikunjungi secara langsung oleh Heri Mursyid Brotosejati saat mengetahui bahwa dunia olahraga mengalami kelimpungan. Beberapa klub tersebut diantaranya PB Djagung Malang, PB Brawijaya Junior Malang serta klub lain yang menggelar latihan di tengah pandemi. Lantas, apa saja kiat yang dilakukan oleh sosok yang juga menjadi Ketua PBSI Kota Malang tersebut? Berikut ini beberapa diantaranya:
1. Monitoring Latihan Atlet
Kiat pertama yang dilakukan oleh Mantan Ketua yang juga menjadi ketua PBSI ini adalah monitoring latihan para atlet. Menurutnya, upaya monitoring ini mampu memantau kesungguhan dan semangat yang muncul dari dalam diri para atlet untuk terus berlatih. Apalagi saat pandemi masih merebak seperti sekarang ini.
Tidak hanya itu, kiat monitoring latihan ini juga sangat berguna untuk perkembangan latihan atlet junior. Apalagi menurut pantauan Heri Mursyid, terdapat banyak bibit unggul atlet bulu tangkis yang berusia sepuluh sampai lima belas tahun. Oleh karena itu, monitoring ini harus tetap dilakukan selama masa pandemi.
2. Berdialog Bersama Pengurus
Selain monitoring, Heri Mursyid juga turut mendudukkan pihak pengurus klub olahraga tersebut. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengevaluasi proses latihan, serta mencari solusi perihal memacu prestasi atlet sekalipun dalam masa pandemi. Perbincangan ini dilakukan dengan serius guna menemukan titik terang dan jawaban yang nantinya dapat diterapkan.
3. Memberikan Arahan Kepada Para Atlet
Berdialog dengan pengurus bagi Heri Mursyid belum cukup, sehingga dirinya turut mengajak atlet bulu tangkis yang tengah istirahat untuk berbincang. Saat melakukan perbincangan, Heri turut menuturkan petuah kepada para atlet agar tidak melunturkan semangat latihan sekalipun belum ada turnamen penting. Mendengarkannya, para atlet terlihat antusias dan menyimak dengan seksama.
4. Memberikan Bantuan Kepada Klub Olahraga
Kiat berikutnya yang diwujudkan dari aksi turun tangan Heri Mursyid adalah pemberian bantuan kepada klub olahraga yang dikunjunginya. Masing-masing klub tersebut mendapat bantuan sebanyak sepuluh slop. Harapannya, agar klub terus aktif dalam menyemati para atletnya dalam berlatih sekalipun pandemi belum usai dengan tuntas.
Tidak hanya itu, bantuan yang diberikan juga berupa uang pembinaan yang diserahkan secara langsung kepada para atlet yang hadir pada saat itu. Pemberian tersebut dimaksudkan agar atlet semakin giat memacu diri untuk terus mengasah dan meningkatkan skillnya dalam olahraga.
5. Anjuran Latihan Secara Intensif
Selanjutnya, Heri Mursyid juga menegaskan anjuran latihan secara intensif. Pasalnya, dari hasil kunjungannya diperoleh sisi positif dari adanya pembinaan tersebut. Apakah itu? yakni masih bisa disesuaikan dengan sekolah yang masih menggunakan sistem daring. Sehingga di sela waktu kosong tersebut, para atlet bisa memanfaatkannya untuk berlatih.
Kelima kiat di atas dilakukan Heri Mursyid serta didampingi oleh Mardi selaku Ketua Harian serta Sigit Permadi selaku sekretaris PBSI. Mantan Ketua REI tersebut mengungkapkan bahwa para atlet harus kiat berlatih sekalipun tidak ada turnamen. Sehingga pada saat dibutuhkan, skill para atlet sudah terasah dan siap tanding.